Cegah Gagal Ginjal Anak, Pemkot Jakarta Utara Dorong Semua SD Segera Punya Kantin Sehat
HAIJAKARTA.ID – Dalam rangka mengambil langkah preventif untuk mencegah penyakit gagal ginjal pada anak, Juaini Yusuf, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, menekankan pentingnya kantin sehat di seluruh sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut.
Ia berharap agar seluruh SD di Jakarta Utara dapat memiliki kantin sehat yang memenuhi standar gizi dan bebas dari bahan berbahaya.
“Sangat memprihatinkan bila anak-anak mengkonsumi makanan yang membahayakan kesehatan mereka. Oleh karena itu, kami sangat berharap kantin sehat pada jenjang SD bisa capai 100 persen dengan menyediakan makanan yang aman bagi anak,” ujar Juaini, Rabu (14/8/2024).
Ketercapaian Kantin Sehat di Jakarta Utara
Saat ini, 61,9 persen kantin di SD, SMP, dan SMA Jakarta Utara telah tersertifikasi sebagai kantin sehat.
Juaini juga berharap kantin sehat di SDN Pademangan Timur 3 dapat menjadi contoh bagi sekolah lain yang belum memilikinya.
“Tinjauan hari ini dalam rangka menyiapkan kantin sehat yang diharapkan ini sebagai contoh bagi sekolah yang belum menerapkan di tempatnya,” katanya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Lysbeth Regina Pandjaitan, menjelaskan bahwa kantin sehat harus menyajikan makanan yang bebas dari zat berbahaya, seperti metanil yellow, rhodamin, boraks, dan formalin, yang sering ditemukan dalam mi, bakso, kerupuk, dan minuman berwarna.
Lysbeth juga menegaskan pentingnya memperhatikan kadar gula, garam, dan lemak dalam makanan yang dijual di kantin.
Lingkungan kantin pun harus dijaga kebersihannya, dari tempat sampah hingga fasilitas cuci tangan, agar tidak tercemar.
Langkah ini menjadi semakin penting mengingat tingginya kasus gagal ginjal anak di Jakarta.
Penanganan Kasus Gagal Ginjal Anak di Jakarta
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini ada 60 anak yang sedang menjalani terapi gagal ginjal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, penanganan gagal ginjal dilakukan melalui dua metode, yakni terapi dialisis (cuci darah) dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri.
Ani juga menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tujuh dokter spesialis anak subspesialis nefrologi yang bertugas di berbagai rumah sakit, termasuk RSCM, Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Dengan adanya dorongan untuk memperluas implementasi kantin sehat di seluruh sekolah, Pemkot Jakarta Utara berupaya menurunkan risiko gagal ginjal anak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat di kalangan pelajar.