sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Berikut ini adalah 2 contoh khutbah Jumat bulan Ramadhan yang penuh makna dan mudah dihafal.

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana setiap Muslim berusaha meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu momen penting dalam bulan suci ini adalah khutbah Jumat, yang menjadi sarana untuk menyampaikan pesan keimanan, motivasi, dan ajakan untuk memperbanyak amal saleh.

Khutbah yang bermakna dan mudah dihafal sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan dapat meresap ke dalam hati para jamaah.

Artikel ini menyajikan contoh khutbah Jumat di bulan Ramadan yang ringkas, padat, dan inspiratif, sehingga dapat menjadi referensi bagi khatib dalam menyampaikan nasihat yang bermanfaat bagi umat Islam.

2 Khutbah Jumat Bulan Ramadhan yang Bermakna dan Mudah Dihafal

Contoh 1

Judul : Istiqamah dalam Ibadah Setelah Perjalanan di Bulan Ramadhan Usai

Isi:

Segala puji bagi Allah ﷻ, yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan dengan penuh berkah. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Hari ini kita berada di penghujung bulan Ramadan, bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan.

Sebulan penuh kita telah menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Namun, lebih dari itu, Ramadan mengajarkan kita untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki diri.

Allah ﷻ berfirman:

“Dan sempurnakanlah puasa itu sampai malam, dan janganlah kamu mencampuri istri-istrimu ketika kamu beriktikaf di masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Bulan Ramadan adalah madrasah ruhiyah, tempat kita melatih kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan dalam beribadah. Namun, janganlah kita merasa cukup hanya dengan ibadah yang kita lakukan selama Ramadan.

Justru, inilah saatnya kita mengevaluasi diri dan memastikan bahwa kebiasaan baik yang kita jalani di bulan Ramadan tetap kita pertahankan di bulan-bulan berikutnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, mari kita jaga semangat ibadah kita, tingkatkan ketaatan kita, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan ini berlalu.

Contoh 2

Judul : Tingkatkan Ketaqwaan di Akhir Bulan Suci Ramadhan

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Dalam beberapa hari lagi, kita akan menyambut hari kemenangan, Idulfitri. Namun, perlu kita ingat bahwa kemenangan sejati bukan hanya pada hari raya, melainkan ketika kita mampu mempertahankan ketakwaan kita sepanjang tahun.

Allah ﷻ berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami adalah Allah,’ kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): ‘Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.'” (QS. Fussilat: 30)

Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai titik tolak dalam memperbaiki diri. Jangan sampai setelah Ramadan, semangat ibadah kita menurun. Tetaplah menjaga shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berinfak, serta menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, marilah kita memohon kepada Allah agar menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadan ini, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan kita kekuatan untuk terus istiqamah dalam kebaikan.

“Ya Allah, terimalah puasa kami, shalat kami, dan seluruh amal ibadah kami di bulan Ramadan. Jadikanlah kami hamba-hamba yang istiqamah dan pertemukanlah kami kembali dengan Ramadan yang akan datang dalam keadaan iman yang lebih baik.”

Amin ya Rabbal ‘alamin.

Itulah 2 contoh khutbah Jumat Bulan Ramadhan yang dapat dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.