Daftar Kode pada Meteran Listrik yang Wajib Diketahui Pengguna Token, Bisa Cek Arus Listrik Bocor
HAIJAKARTA.ID – Biasanya pelanggan listrik prabayar akan menekan tombol angka pada kWh meter untuk memasukkan token isi ulang.
Namun, tombol tersebut ternyata juga bisa digunakan untuk memasukkan kode rahasia yang memiliki fungsi penting dalam pengaturan listrik rumah tangga.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat, Nurmalitasari, menjelaskan bahwa terdapat dua jenis layanan listrik yang disediakan oleh PLN, yaitu pascabayar dan prabayar.
Keduanya menggunakan kWh meter, tetapi versi prabayar dilengkapi dengan tombol angka tambahan untuk pengoperasian tertentu.
Ia menjelaskan bahwa, “Kalau untuk pascabayar itu biasanya tidak ada tombol angka seperti di prabayar. Nah, kalau di prabayar ada tombol-tombol yang bisa digunakan untuk berbagai fungsi tambahan,” ujarnya.
5 Daftar Kode pada Meteran Listrik Beserta Fungsi
Berikut ini Daftar Kode pada Meteran Listrik yang berguna bagi pelanggan pengguna token PLN.
Kode-kode ini bisa dimasukkan langsung melalui tombol angka pada kWh meter untuk berbagai pengaturan penting.
1. Kode 456XX
Kode 456 digunakan untuk mengatur batas minimal sisa kWh sebelum alarm berbunyi.
Misalnya pelanggan ingin alarm menyala saat sisa listrik tinggal 10 kWh, maka kode yang dimasukkan adalah 45610.
Jika ingin alarm berbunyi saat tersisa 5 kWh, maka tekan 45605.
2. Kode 812
Jika pelanggan terganggu dengan bunyi alarm meteran, bisa menonaktifkannya sementara dengan kode 812.
Setelah dimasukkan, bunyi alarm akan berhenti selama beberapa menit sebelum aktif kembali.
Fungsinya agar pelanggan punya waktu tambahan sebelum melakukan pengisian token.
3. Kode 37
Untuk mengetahui sisa pulsa listrik, pelanggan dapat memasukkan kode 37.
Meskipun biasanya sisa token terlihat di layar meteran, kode ini membantu memastikan angka yang ditampilkan akurat dan tidak berubah-ubah.
4. Kode 41
Pelanggan bisa mengecek tegangan listrik dengan kode 41.
Ini berguna saat tegangan dirasa tidak stabil.
Nurmalitasari menuturkan, “Kalau lampu kelihatan redup tapi hasil pengecekan tegangannya bagus, berarti bukan dari PLN, bisa jadi dari lampunya sendiri,” ujarnya.
5. Kode 44
Kode 44 digunakan untuk mengetahui arus listrik yang sedang berjalan.
Apabila arus terpantau terlalu tinggi, pelanggan disarankan menambah daya listrik agar penggunaan tetap aman dan stabil.
Dengan memahami daftar Kkode pada meteran Listrik, pelanggan bisa lebih mudah melakukan pengecekan, mengatur alarm, dan memantau kondisi listrik tanpa perlu menunggu teknisi datang.
PLN juga menyarankan agar pelanggan mencatat kode-kode tersebut untuk digunakan saat dibutuhkan, terutama ketika terjadi gangguan daya atau lonjakan penggunaan.
