Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) secara resmi akan menyalurkan dana bansos BPNT tahap 2 Rp600.000 untuk periode April-Juni 2025 pada akhir bulan Mei mendatang.

Kebijakan bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

Ia menyebut bahwa pencairan bansos BPNT akan segera dilakukan setelah proses pemutakhiran data penerima selesai.

“Kami akan menyalurkan bantuan ini segera setelah proses pembaruan data rampung,” ujar Gus Ipul belum lama ini.

Gunakan Data Terbaru DTSEN 2025

Untuk penyaluran BPNT tahap 2, pemerintah akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sedang dalam tahap finalisasi.

DTSEN 2025 akan menjadi basis data utama penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Hingga Maret 2025, progres pembaruan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 25 persen.

Ditargetkan, proses pembaruan DTSEN akan rampung awal Mei, sehingga penyaluran bansos BPNT tahap 2 bisa segera dilakukan secara bertahap.

“Kami menargetkan pendataan DTSEN selesai pada awal Mei agar penyaluran bisa dilakukan tepat waktu,” kata Gus Ipul.

Jadwal Lengkap Pencairan BPNT 2025

Untuk tahun 2025, Kemensos RI menetapkan empat tahap pencairan BPNT, masing-masing berlangsung setiap tiga bulan sekali:

  • Tahap 1: Januari, Februari, Maret
  • Tahap 2: April, Mei, Juni
  • Tahap 3: Juli, Agustus, September
  • Tahap 4: Oktober, November, Desember

Penyaluran BPNT tahap 2 periode April–Juni akan dilakukan akhir Mei.

Bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam DTSEN, siap-siap untuk menerima dana bantuan sebesar Rp600.000 per KPM.

Nominal Bantuan Tetap Rp600.000 per KPM

Jumlah bantuan sosial BPNT yang diterima KPM tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp600.000 per tahap, atau Rp200.000 per bulan, yang diberikan sekaligus dalam satu kali pencairan per tahap.

Pemerintah berharap, melalui sistem DTSEN, bantuan dana Bansos BPNT tahap 2 bisa lebih tepat sasaran dan efisien dalam pelaksanaannya.