Dana Bansos PKH 2025 Tahap 2 Akan Ikuti Data Terbaru, Cek Apakah NIK KTP Kamu Masih Terdaftar Sebagai Penerima Atau Tidak

HAIJAKARTA.ID – Data penerima dana bansos PKH akan menggunakan data penerima terbaru untuk tahap penyaluran berikutnya.
Pemerintah mengambil langkah besar dalam penguatan data nasional penerima bansos dengan menggunakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE).
Dengan demikian, data lama yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak lagi digunakan.
Hal ini akan berdampak pada siapa saja yang menerima bantuan di tahap 2 atau pencairan berikutnya.
Penggunaan Data Penerima Bansos Terbaru
Pada awal 2025, data penerima bansos PKH yang digunakan hanya berlaku untuk pencairan triwulan pertama.
Kementerian Sosial mengambil langkah strategis untuk tidak lagi menggunakan basis data lama pada tahap kedua penyaluran.
Pemerintah telah menggantinya dengan DTSN yang lebih komprehensif. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) yang ditandatangani pada 5 Februari 2025, menandai era baru dalam pengelolaan data penerima bantuan.
Dengan DTSN, seluruh penduduk Indonesia dari lapisan terbawah hingga teratas, tercakup dalam satu basis data yang menjadi rujukan utama untuk semua program sosial dan ekonomi di masa depan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efektivitas penyaluran bantuan, memastikan bahwa bantuan tepat sasaran serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Jadwal Penyaluran Bantuan Sosial
Penyaluran bantuan pada triwulan pertama 2025 diperkirakan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Tahap penyaluran selanjutnya akan menggunakan data baru, yang dijadwalkan berlangsung dari bulan April hingga Juni 2025.
Dengan demikian, bantuan sosial dapat diterima secara rutin dan terjadwal sesuai dengan proses bisnis penyaluran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Aturan Terbaru Penerima Dana Bansos PKH 2025
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan bersyarat yang tidak bersifat permanen.
Untuk itu, keluarga penerima harus memenuhi serangkaian persyaratan, salah satunya adalah komponen-komponen bantuan yang telah ditetapkan. PKH terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
1. Komponen Kesehatan
- Ibu Hamil/Nifas: Bantuan diberikan mulai kehamilan kedua, sehingga ibu yang sedang hamil setelah memiliki dua anak memenuhi kriteria untuk menerima bantuan.
- Anak Usia Dini: Bantuan diberikan untuk anak usia 0 hingga 6 tahun, dengan ketentuan hanya berlaku untuk anak pertama dan kedua. Apabila anak sudah melewati batas usia tersebut saat verifikasi, maka bantuan tidak dapat diberikan.
2. Komponen Pendidikan
Bantuan pendidikan ditujukan bagi anak-anak yang bersekolah pada jenjang formal dan telah terdaftar dalam sistem data pendidikan nasional seperti Dapodik atau Emis.
3. Komponen Kesejahteraan Sosial
Komponen ini mencakup bantuan bagi lansia dan penerima disabilitas berat. Bantuan yang diberikan masing-masing sebesar Rp2,4 juta per tahun. Penerima disabilitas harus memenuhi kriteria tertentu, yakni disabilitas yang menghambat aktivitas tanpa adanya bantuan dari lingkungan sekitar.
Melalui validasi ulang pada tahap kedua, pemerintah berharap dana bansos PKH dapat menjangkau keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan.