Dedi Mulyadi Tantang Balik Hercules! Preman Ormas Bakal Dikirim ke Barak Militer

HAIJAKARTA.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menunjukkan sikap tegasnya menyikapi polemik dengan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal.
Meski sempat diancam akan digeruduk 50 ribu anggota ormas ke Gedung Sate, Dedi Mulyadi tak mundur selangkah pun.
Sebaliknya, ia justru melontarkan rencana untuk memberantas premanisme, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat (ormas).
Hubungan antara Hercules dan Dedi memanas setelah sang gubernur menyinggung keterlibatan ormas dalam kasus pembakaran mobil polisi di Depok beberapa waktu lalu. Hercules pun merespons keras.
“Ormas itu punya kekuatan. Anak buah saya di Jawa Barat ada hampir 500 ribu. Kalau saya suruh 50 ribu datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?” ujar Hercules.
Namun, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), tak gentar. Ia memilih fokus pada penegakan hukum dan pembinaan terhadap aksi-aksi premanisme yang meresahkan warga.
Melalui akun Instagram-nya, KDM mengapresiasi langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang membentuk satuan tugas khusus untuk memberantas premanisme.
Dedi Mulyadi Tantang Balik Hercules! Preman Ormas Bakal Dikirim ke Barak MiliterIa menilai inisiatif itu sebagai langkah strategis dalam memulihkan rasa aman di tengah masyarakat.
“Langkah ini sangat luar biasa. Terima kasih kepada Presiden, juga kepada Pak Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, dan Kapolri yang bisa bersama-sama memulihkan keamanan lingkungan masyarakat,” ujar KDM pada Senin (12/5/2025).
Menurutnya, premanisme bukan hanya mengganggu ketenangan masyarakat, tetapi juga merusak iklim investasi dan produksi, baik untuk pelaku UMKM maupun industri besar.
Tak hanya mendukung langkah pemerintah pusat, Dedi juga menegaskan akan melakukan upaya konkret di tingkat daerah. Ia menyebut Pemprov Jawa Barat tengah menyiapkan program pembinaan preman yang akan dimulai pada Juni hingga seterusnya.
“Kami akan memasukkan para preman yang sering membuat onar ke barak militer. Di sana mereka akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan,” tegasnya.
Para preman tersebut nantinya akan dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan seperti perbaikan irigasi, pembangunan jembatan, sekolah, hingga rumah warga miskin.
“Ini bagian dari cara agar mereka sadar, bahwa uang harus diraih dengan keringat. Tidak boleh hidup enak dari penderitaan orang lain,” pungkas KDM.