Detik-detik BMW Terjun dari Tol Belum Tersambung di Gresik Gegara Ulah Google Maps, Sempat Terbang Setinggi 5 Meter
HAIJAKARTA.ID – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Sabtu malam (5/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di ruas Tol Krian–Gresik (KLBM) yang belum tersambung.
Sebuah mobil BMW berwarna hitam terjun dari tol dengan ketinggian sekitar 5 meter dan panjang luncur 12 meter.
BMW Terjun dari Tol Belum Tersambung di Gresik
Mobil itu dikemudikan oleh Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo, Surabaya, yang saat itu bersama penumpangnya, Endang Sri Wahyuni (48), warga Babatan Mukti, Wiyung, Surabaya.
Meski mobil mengalami kerusakan parah, keduanya berhasil selamat dengan hanya mengalami luka lecet dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Tertipu Navigasi Google Maps
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi karena pengemudi mengikuti arahan dari aplikasi Google Maps yang menginstruksikan untuk terus melaju lurus, meski jalan belum sepenuhnya selesai.
“Kendaraan tetap melaju lurus karena aplikasi navigasi mengarahkan demikian. Pengemudi akhirnya masuk ke bagian tol yang belum terhubung,” ujar Rizki pada Minggu (6/4/2025).
Saat itu, meski ada pembatas atau barrier di lokasi, mobil tetap menerobos karena terdapat celah yang bisa dilewati satu kendaraan.
Mobil BMW Melayang dan Terhempas 12 Meter
Menurut Rizki, kendaraan sempat ‘terbang’ sekitar 10 meter sebelum akhirnya terjun ke bawah sejauh 12 meter. Meski terdengar seperti adegan film aksi, kedua penumpangnya selamat dari maut.
“Mobil tersebut sempat terangkat beberapa meter sebelum akhirnya jatuh. Untung saja penumpangnya hanya luka ringan,” jelas Rizki.
Setelah mendapat perawatan medis, Heru dan Endang diperbolehkan pulang dan dijemput oleh anaknya pada malam yang sama.
Kerugian Ditaksir Capai Rp15 Juta
Mobil BMW tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Kepolisian memperkirakan kerugian materi yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp15 juta.
Namun, nyawa kedua penumpang yang selamat tentu lebih berharga dari kerugian tersebut.
Para pengemudi diharap untuk tetap waspada meskipun menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps, terutama saat melintas di jalur baru atau proyek jalan yang belum rampung.