sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah video beredar di jagat maya. Terlihat ada seorang ojek online di Tasikmalaya yang diduga meninggal dunia.

Terlihat sang driver tampak tertunduk lesu di pinggir jalan di sebuah gang sempit. Hingga akhirnya warga memanggil polisi untuk mengecek secara bersama keadan pria ojek online tersebut.

Bahkan polisi sudah menyiapkan kantong mayat, guna mengevakuasi yang terduga jenazah. Bahkan sudah ramai-ramai warga ikut melihat di lokasi kejadian.

Kronologi Ojol Disangka Meninggal Di Tasikmalaya

Kejadian ini terjadi di sebuah gang, di Jalan Pertanian, kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Pada Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 13.40 WIB.

Awalnya peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh dua orang saksi. Dia adalah Sri Komariah dan MohammadJuwand Van Marsyarf.

Usai menemukan korban, Sri Komariah segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Usai menerima laporan tersebut, pihak kepolisian segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Namun setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya korban masih hidup.

Penyebab Ojol Pingsan

Pria yang bernama Alfan Salim (21), warga Cisengkol, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Alfan ini diduga kelelahan dan tertidur di atas sepeda motornya. Bahkan dalam video tersebut sang pria masih lemas hingga dibopong oleh anggota polisi.

Akibat dari kejadian tersebut, kapolsek Cihideung mengatakan kalau pihaknya membawa korban ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Hal ini guna memastikan dan mengecek keadaan korban.

Respon Netizen

Di kolom komentar masing-masing netizen memberikan pendapatnya sendiri. Bahkan ada yang menyalahkan polisi karena kedapatan membawa kantong mayat.

Ada yang memberikan komentar mengapa polisis terlalu terburu-buru langsung membawa kantong mayat dan tidak terlebih dahulu mengecek kondisi sang ojol.

Namun disatu sisi ada juga netizen yang merasa kasihan dengan ojol. Sebab diketahui kalau pihak ojol dianggap memeras keringat driver hingga mengalami kelelahan.

Perusahaan dianggap terlalu memeras pihak ojol. Sehingga membuat ojol menjadi kelelahan akibat pekerjaannya, karena terlalu berat dan komisis yang kecil.