Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah kecelakaan terjadi pada bus pariwisata terjun bebas ke jurang di Puncak Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang beredar bus naas tersebut ternyata sedang yang mengangkut rombongan keluarga asal Rawabelong, Jakarta Barat.

Kecelakaan ini diduga terjadi karena sopir tidak familiar dengan medan jalan dan kurang konsentrasi.

Kronologi Kejadian Bus Pariwisata Terjun Bebas ke Jurang di Puncak Bogor

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena sopir bus tidak menguasai medan yang memiliki banyak tikungan, tanjakan, dan turunan.

Kondisi jalan yang menurun dan menikung tajam ke kiri menyebabkan sopir kehilangan kendali.

“Dalam kejadian naas ini sopir diduga tak tau medan jalan. Ditambah lagi kurangnya konsentrasi dan kurang hati-hati dalam berkendara yang membuat kejadian ini terjadi,” kata Ipda Ferdhyan Mulya.

Sopir bus, berinisial E, saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

E tidak mengalami luka dalam kecelakaan tersebut, namun masih dalam keadaan syok.

“Saat ini masih dalam penyelidikan. Sopir tidak terluka, hanya syok,” ujar Ferdhyan.

Detil Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun Bebas ke Jurang di Puncak Bogor

Bus pariwisata dengan nomor polisi DK-7359-AJ terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga.

Bus tersebut mengangkut sekitar 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawabelong, Jakarta Barat, yang hendak menghadiri acara keluarga di Puncak, Bogor.

“Bus pariwisata ini disewa oleh serombongan keluarga berjumlah 30 orang. Plat nomer dari bus ini yakni DK-7359-AJ,” kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa.

Rombongan keluarga dari Rawabelong tersebut berencana menginap di Vila Putih HMA di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Mereka berangkat dari Jakarta Barat menuju vila untuk menghadiri acara keluarga.

“Sedang ada acara keluarga di Vila Putih HMA di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Berangkat bersama dari Mereka berangkat dari Rawabelong, Jakarta Barat” pungkas Eddy Santosa.

Saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan evakuasi.

Jalur alternatif Puncak di tempat kejadian ini tidak berimbas pada pengendara di jalur utama.