Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggandeng sebanyak 2.090 sekolah swasta dari jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK dalam program sekolah gratis yang ditargetkan akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengungkapkan bahwa dari total 2.585 sekolah swasta di Jakarta, sebanyak 495 sekolah yang tidak menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dianggap sudah mandiri secara pembiayaan dan tidak masuk dalam program pendidikan gratis ini.

Target Program Sekolah Gratis

Budi Awaluddin menyatakan optimisme bahwa program ini bisa terealisasi pada tahun 2025, meskipun saat ini masih dalam tahap kajian, khususnya terkait mekanisme penerimaan siswa di sekolah swasta.

“Kami berharap 2025 semua sudah terealisasi program ini,” ujarnya.

Diskusi berlangsung mengenai apakah sekolah swasta dalam program ini akan menerima siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri atau siswa tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kuota siswa yang akan diterima di sekolah swasta tersebut nantinya akan disesuaikan dengan jumlah siswa yang saat ini sudah tertampung, yaitu sekitar 286.000 orang.

“Nantinya kuota siswa akan disesuaikan 286.000 orang. Jumlah ini sesuai dengan siswa yang saat ini sudah tertampung,” katanya.

Dalam upaya mendukung program ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga berencana mengalihkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mendanai program sekolah gratis ini, sebagaimana dijelaskan oleh Budi Awaluddin dalam rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Jumat (23/8).

Dukungan DPRD DKI Jakarta

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menyatakan harapannya agar tidak ada lagi anak-anak di Jakarta yang tidak mengenyam pendidikan dengan adanya program sekolah gratis ini.

Seiring dengan penerapan program tersebut, KJP yang selama ini digunakan untuk membantu pembiayaan pendidikan akan dialihkan untuk mendukung sekolah gratis ini.

Dengan alokasi anggaran yang diperkirakan sebesar Rp2,3 triliun, program ini diharapkan mampu menampung lebih dari 238.000 siswa di sekolah swasta.

Selain itu, dana yang tersisa dari pengalihan KJP juga akan dialokasikan untuk bantuan seragam dan kebutuhan lain bagi siswa.

Iman Satria juga merekomendasikan percepatan implementasi kebijakan sekolah swasta gratis ini agar dapat segera dianggarkan pada tahun 2025.