Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Program Teaching Factory (Tefa) tengah diluncurkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta di tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Senin, 14 Oktober 2024.

Ketiga sekolah yang terlibat dalam program ini adalah SMK Negeri 26 Jakarta, SMK Negeri 1 Jakarta, dan SMK Strada Jakarta.

Program ini merupakan bentuk kemitraan antara sekolah dan industri, dengan tujuan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing di dunia kerja.

Kerja sama untuk program Tefa ini dilakukan dengan PT Multicom Persada International dan PT Microvision Indonesia.

Transformasi SMK Menjadi Sekolah Berdaya Saing Tinggi

Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliwati, menyampaikan bahwa program Tefa mencerminkan transformasi signifikan bagi SMK di Jakarta.

Menurutnya, SMK kini mampu menghasilkan produk teknologi berkualitas yang siap bersaing di pasar.

“Mereka dapat menciptakan produk dengan kualitas yang baik dan siap bersaing, sangat hebat,” ujar Suharini.

Program Tefa ini juga disebut sebagai hasil dari perbaikan kurikulum, program, dan sektor lainnya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan dunia usaha juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.

Pentingnya Inovasi dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Suharini juga menekankan pentingnya inovasi dan branding dalam produk-produk yang dihasilkan para pelajar.

Ia meminta agar Dinas Pendidikan segera mendaftarkan produk tersebut ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk mendapatkan perlindungan dan pengakuan resmi.

“Harus dibrandingdan diakui, dengan harapan kedepannya dapat menggaet pihak-pihak yang ingin bergabung sehingga terlihat perkembangannya semakin matang ke depannya,” tegasnya.

Kerjasama SMK dengan Dunia Industri

Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 559 SMK di Jakarta, terdiri dari 73 sekolah negeri dan 486 sekolah swasta.

Dari jumlah tersebut, 110 SMK telah menjalankan kelas industri yang bekerja sama dengan 281 industri.

Purwosusilo menambahkan bahwa peluncuran Tefa di tiga sekolah ini merupakan langkah awal dari program yang akan diperluas ke sekolah-sekolah lain.

Peluncuran Tefa di Tiga SMK

  • SMK Negeri 26 Jakarta: Program Tefa fokus pada perakitan interactive flat panel dan video wall bekerja sama dengan PT Microvision Indonesia.
  • SMK Strada Jakarta: Program Tefa berfokus pada perakitan videotron bersama PT Microvision Indonesia.
  • SMK Negeri 1 Jakarta: Program Tefa melibatkan perakitan laptop dan komputer bekerja sama dengan PT Multicom Persada International.

Sebelum meresmikan program Tefa di sekolah-sekolah tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk peningkatan kompetensi guru dan pelajar melalui pelatihan yang diberikan oleh mitra industri, serta adanya supervisi dari SDM terlatih.

Dengan peluncuran program ini, diharapkan SMK-SMK di Jakarta mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing dalam industri teknologi tinggi.