sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Netizen ramai banjiri kolom komentar tentang viralnya video Dinkes tempel stiker keluarga miskin penerima bansos di Bogor.

Dalam rekaman video pendek tersebut menunjukkan petugas Dinas Sosial memasang stiker keluarga miskin penerima bantuan sosial di rumah warga Ciomas, Kabupaten Bogor.

Dinkes Tempel Stiker Keluarga Miskin Penerima Bansos di Bogor Viral

Rekaman yang diviralkan akun Instagram @lambe_turah itu memperlihatkan sebuah rumah yang tampak sangat layak huni, lengkap dengan mobil yang terparkir di garasi, namun tetap ditempeli stiker keluarga miskin penerima bansos.

Fenomena ini memantik pertanyaan publik mengenai ketepatan data bantuan sosial.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup, membenarkan kejadian tersebut.

“Pemasangan itu dilakukan pada Kamis minggu lalu, sesuai jadwal pengecekan lapangan,” ucap Farid.

Farid menjelaskan bahwa pemasangan stiker dilakukan sebagai bagian dari proses validasi dan pemutakhiran data penerima bansos.

Upaya ini sekaligus mengungkap adanya warga dengan kondisi rumah sangat baik, bahkan memiliki kendaraan, tetapi masih tercatat sebagai penerima bantuan.

“Petugas menemukan sejumlah warga yang secara ekonomi terbilang mapan dan tampaknya tidak lagi memenuhi syarat menerima bantuan,” ujarnya.

Temuan tersebut menegaskan pentingnya peninjauan ulang agar program bantuan tepat sasaran, terlebih saat sejumlah warga yang lebih membutuhkan masih menunggu giliran.

Pemilik Rumah Mundur dari Daftar Penerima Bansos

Setelah stiker keluarga miskin penerima bansos ditempelkan, pemilik rumah akhirnya mengajukan diri untuk keluar dari daftar penerima bantuan.

“Warga yang bersangkutan telah menandatangani pernyataan tidak lagi ingin menerima bansos, sehingga akan kami hapus dari daftar,” tuturnya.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk kesadaran dan kejujuran warga sehingga penyaluran bantuan dapat lebih fokus kepada keluarga prasejahtera yang benar-benar membutuhkan.

Farid menyampaikan bahwa pemasangan stiker saat ini baru dilakukan secara sampling.

Pemerintah Kabupaten Bogor berencana memperluas gerakan validasi pada tahun mendatang untuk memastikan data lebih akurat.

“Ini baru uji coba di beberapa titik, sedangkan program lengkapnya akan dijalankan tahun depan,” kata Farid.

Program ini dinilai penting untuk mengurangi penyimpangan penerima bantuan dan mendorong transparansi data sosial di lapangan.

Reaksi Netizen

Berbagai komentar bernada kritik tersebut muncul setelah warganet menilai kondisi rumah penerima bansos tidak sesuai dengan kriteria keluarga kurang mampu:

“Punya mobil tapi tidak merasa malu,” tulis akun @dipan*****.

“Kemarin rumah hampir roboh saja tidak dapat bantuan, malah yang begini dapat,” ujar pengguna @ang*****.

“Mentalnya masih mental miskin,” komentar akun @purwokertoo*****.