Disbud DKI Gelar Festival Teater Anak (FTA) di Jakarta Pusat, Spesial Mulai 24-29 September 2024
HAIJAKARTA.ID – Festival Teater Anak (FTA) kembali digelar tahun ini, menyajikan perhelatan penuh kreativitas yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 29 September 2024.
Acara ini digelar spesial di dua lokasi utama yakni Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Cempaka Putih, dan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat.
“Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 24 hingga 29 September 2024 di Gedung Kesenian Miss Tjitjih (Cempaka Putih) dan Wayang Orang Bharata (Senen), Jakarta Pusat,” tulis keterangan pada akun Instagram @warung jurnalis, Jumat (27/9).
Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Lembaga Teater Jakarta, festival ini menampilkan sebanyak 24 grup teater anak dengan total partisipan mencapai 1.200 anak, diprediksi akan dihadiri oleh 6.000 penonton.
“Kalau untuk prediksi yang hadir sekita 6.000 penonton, dengan diisi 24 grup teater anak,” katanya.
Penampilan Apilayiho di Festival Teater Anak 2024
Salah satu pertunjukan yang menarik perhatian dalam FTA 2024 adalah Apilayiho. Drama musikal ini menceritakan perjalanan empat anak yatim piatu dari Negeri Wokongola yang dilanda kehancuran akibat perang saudara.
Setelah menerima peta harta karun dari seekor burung Nekhunda, mereka memutuskan untuk mencari harta yang diyakini dapat menyelamatkan hidup mereka dari penderitaan.
Dalam perjalanan penuh tantangan ini, anak-anak tersebut dihadapkan pada berbagai rintangan seperti jebakan, kelelahan, rasa lapar, hingga monster menyeramkan.
Namun, ketika tiba di lokasi yang ditunjukkan peta, mereka mendapati bahwa harta karun tersebut tidak ada!
Meskipun demikian, Apilayiho memberikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga nilai-nilai leluhur, yang dirangkum dalam kalimat: “Nilai Leluhur Harus Terus Dijaga.”
Apilayiho dikemas sebagai drama musikal khas anak-anak, lengkap dengan unsur koreografi, lagu, pantomim, musik perkusi, dan teknologi video mapping yang memukau.
Pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, terutama soal tradisi dan kebijaksanaan dari generasi terdahulu.
