Dishub DKI Kerahkan 2.500 Personel, Terminal dan Transportasi Laut Dijaga Ketat Saat Nataru
HAIJAKARTA.ID – Sebanyak 2.500 personel Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga kelancaran serta keselamatan layanan transportasi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan ribuan petugas tersebut disiagakan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas, baik di jalur darat maupun laut.
Pengawasan juga mencakup layanan transportasi menuju Kepulauan Seribu yang diperkirakan mengalami peningkatan penumpang selama libur Nataru.
Dishub DKI Kerahkan 2.500 Personel
Menurut Syafrin, penempatan personel difokuskan pada terminal-terminal yang menjadi titik utama mobilitas masyarakat keluar dan masuk Jakarta.
Secara keseluruhan, terdapat 2.500 personel yang bertugas, termasuk untuk pengaturan transportasi laut bagi warga dan wisatawan yang hendak menuju Pulau Seribu.
“Total kami kerahkan 2.500 personel. Jadi, terkait dengan pengaturan di laut tentu pelayanan ke masyarakat Pulau Seribu,” ucapnya, Kamis (18/12/2025), dikutip dari Tribun News.
Sementara di jalur darat, pengamanan dilakukan di empat terminal utama serta tiga terminal bantuan.
“Juga di darat ada terminal, kami ada empat terminal utama dan tiga terminal bantuan,” tambahnya menjelaskan.
Empat terminal utama yang menjadi perhatian adalah Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
Adapun terminal bantuan meliputi Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.
Dengan dukungan terminal bantuan tersebut, Dishub berharap arus pergerakan masyarakat selama libur panjang dapat terlayani dengan lebih optimal.
“Tentu kami harapkan dengan tambahan tiga terminal bantuan ini, pergerakan masyarakat dari dan keluar Jakarta bisa terfasilitasi dengan baik,” ujarnya.
Selain transportasi darat, Dishub DKI Jakarta juga memperkuat pengamanan pada layanan transportasi laut, khususnya untuk rute wisata ke Kepulauan Seribu.
Langkah ini dilakukan guna memastikan aktivitas perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru berlangsung aman, lancar, dan nyaman.
“Tentu kami dari jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan untuk liburan di Jakarta aman dan tentu kami juga meningkatkan kewaspadaan,” tuturnya.
