Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di kawasan wisata guna mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat diperkirakan akan terjadi di berbagai destinasi wisata favorit.

Karena itu, pengaturan arus lalu lintas menjadi salah satu fokus utama dalam pengamanan periode Nataru.

Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata

Menurut Syafrin, Dishub DKI telah melakukan langkah antisipatif di sejumlah lokasi wisata yang kerap menjadi tujuan warga Jakarta maupun wisatawan dari luar daerah.

“Tentu kami antisipasi pada lokasi-lokasi wisata yang ada di Jakarta yang menjadi destinasi wisata masyarakat. Prinsipnya manajemen dan rekayasa lalu lintas di sana,” ucapnya, Kamis (18/12/2025), dikutip dari Tribun News.

Pengelolaan lalu lintas dilakukan melalui manajemen serta rekayasa jalan agar kepadatan bisa dikendalikan.

“Termasuk sekarang ada destinasi lainnya di kawasan PIK. Di sana juga tentu kami fokus untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).

Ia menjelaskan, pengaturan lalu lintas akan difokuskan di beberapa titik utama seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional (Monas), hingga kawasan Ancol.

Selain itu, perhatian khusus juga diberikan pada destinasi wisata baru di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Tak hanya itu, Dishub DKI Jakarta turut berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengamanan lalu lintas di kawasan wisata budaya dan rekreasi lainnya.

Beberapa lokasi yang menjadi perhatian antara lain Setu Babakan, Kota Tua, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Setu Babakan, Kota Tua, dan Taman Mini juga kami sudah koordinasikan untuk bagaimana pengaturan lalu lintasnya apabila terjadi crowded terkait dengan kunjungan masyarakat ke lokasi-lokasi wisata itu,” tutupnya.

80 Mobil Derek dan 46 Mobil Patroli Disiagakan

Selain menerapkan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga menyiapkan puluhan armada derek dan mobil patroli untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar selama libur panjang.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan seluruh armada pendukung telah disiagakan.

Sekitar 80 unit mobil derek akan difokuskan untuk pelayanan di lapangan, terutama dalam menangani kendaraan yang menghambat arus lalu lintas.

“Ya tentu armada sudah disiagakan. Total ada sekitar 80 unit derek yang nantinya akan difokuskan pada pelayanan,” ujarnya.

Armada derek tersebut nantinya diperkuat dengan mobil patroli serta sarana penyampaian informasi lalu lintas kepada masyarakat.

Dishub DKI menyiapkan 46 mobil patroli, ditambah dua unit kendaraan VMS Mobile yang berfungsi memberikan pengaturan sekaligus menyampaikan informasi apabila terjadi kepadatan di sejumlah titik.

“Termasuk ada 46 mobil patroli. Juga ada 2 unit mobil VMS Mobile yang nantinya akan melakukan pengaturan, memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan bagaimana pengaturan jika terjadi crowded,” tuturnya.

Syafrin menegaskan, seluruh armada akan dipantau dan digerakkan secara fleksibel sesuai kondisi di lapangan.

Pola pengaturan lalu lintas juga bisa berubah menyesuaikan situasi.

“Misalnya seperti contoh di Ragunan, kita akan melihat situasinya bisa saja dalam sibuk pagi itu satu arah masuk ke kawasan Ragunan dan sorenya itu biasanya akan ditetapkan juga satu arah,” jelasnya.