Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan akibat curah hujan yang tinggi, distribusi air bersih di IK terganggu.

Proses distribusi yang awalnya ditargetkan selesai pada Juni 2024 harus mundur.

Menteri Basuki merencanakan kunjungan ke IKN pada 18 Juli 2024 untuk memeriksa kesiapan infrastruktur dasar, termasuk distribusi air minum menjelang Upacara 17 Agustus.

“Saya ada rencana tanggal 18 Juli akan cek air minum di sana supaya jika Presiden ke sana itu sudah di siapkan dan tidak ada kendala lagi. Kalau kemarin-kemarin tidak bisa selalu ke sana sebab masih hujan,” ujar Basuki, Senin (8/7/2024).

Kualitas Air Bersih Setara Air Minum

Nantinya, air bersih di IKN akan memiliki kualitas yang sama dengan air minum sehingga dapat langsung dikonsumsi.

Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, menyatakan bahwa air bersih siap mengalir pada 17 Juli 2024 setelah menjalani serangkaian tes dan commissioning.

Imam mengaku bahwa perkembangan infrastruktur di IKN dilaporkan setiap hari kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Setiap hari kami pasti melaporkan progres yang sudah dijalankan kepada Menteri. Tidak pernah luput pemantauan,” tuturnya dalam konferensi pers daring pada Kamis (11/7/2024).

Percepatan Target Distribusi Air Bersih di IKN

Imam menyebut bahwa awalnya distribusi air bersih di IKN dijadwalkan siap pada 18 Juli untuk hasil yang optimum.

Dikarenakan adanya upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus, target maju 10 Juli 2024.

Meskipun demikian, tingginya curah hujan yang hampir terus-menerus menghambat pelaksanaan tes commissioning, sehingga target akhirnya kembali ke tanggal 17 Juli.

“Hujan deras sekali yang mengakibatkan sulitnya pencapaian target tanggal 10 Juli. Hujannya tidak berhenti di sana, sehingga kembali ke target awal tanggal 17 Juli. Mudah-mudahan tidak ada halangan yang mengganggu,” jelas Imam.

Kesiapan Infrastruktur Dasar di IKN

Selain distribusi air bersih, berbagai infrastruktur dasar lainnya di IKN juga tengah dipersiapkan untuk menyambut upacara kemerdekaan.

Pembangunan rumah tapak menteri dan rusun untuk ASN menjadi prioritas.

Dari 34 unit rumah tapak menteri yang direncanakan, 14 unit telah rampung, dengan empat di antaranya lengkap dengan perabotan.

Imam menegaskan bahwa kawasan permukiman ini akan dilengkapi dengan berbagai prasarana pendukung setelah 17 Agustus.

“Pembangunan infrastruktur di IKN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempersiapkan ibu kota baru sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien,” tambah Imam.