Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dito Ariotedjo angkat suara terkait keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot dirinya dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Ia mengaku sudah mendapat kabar perombakan kabinet sejak Senin pagi, beberapa jam sebelum diumumkan secara resmi pada sore harinya.

“Alhamdulillah, hari ini saya mengakhiri masa tugas sebagai Menpora dalam kepemimpinan Bapak Prabowo-Gibran,” ujar Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Dito Ariotedjo Menpora Dicopot dari Jabatan

Dito menambahkan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang ia lakukan sejak April 2023.

Ia juga menyebut penggantinya akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Selama hampir tiga tahun menjabat, Dito Ariotedjo menegaskan telah membawa perubahan di sektor olahraga dan kepemudaan.

Menurutnya, berbagai program telah memberi dampak positif bagi ekosistem olahraga dan pergerakan generasi muda.

“Kita bisa lihat bagaimana pergerakan anak muda dan ekosistem olahraga semakin baik. Saya berharap pengganti saya nanti dapat melanjutkan program yang sudah ada,” kata politikus Partai Golkar itu.

Meski reshuffle kabinet digelar pada Senin sore, kursi Menpora hingga kini masih menunggu keputusan resmi Presiden Prabowo.

Dito menegaskan pencopotan dirinya merupakan hak prerogatif kepala negara.

“Kalau ada kekurangan dalam kebijakan tentu ada evaluasinya.

Kami terima saja. Pada dasarnya kami ini prajurit yang siap ditugaskan di mana saja,” ucapnya.

Rencana Dito Ariotedjo Setelah Tak Lagi Jadi Menpora

Setelah tidak lagi menjabat, Dito menyatakan akan kembali berkegiatan di dunia swasta, bidang yang pernah ia geluti sebelum menjadi menteri.

“Usia saya baru 35 tahun, masa jabatan pun belum sampai tiga tahun. Jadi masih banyak petualangan baru yang akan saya jalani,” ungkapnya.

Dito Ariotedjo juga menanggapi isu soal Puteri Komarudin yang disebut bakal menggantikan dirinya sebagai Menpora.

Ia mengaku belum mengetahui kebenaran kabar tersebut.

“Apakah tetap kader Golkar atau bukan, saya juga belum tahu. Karena Golkar sudah mendapatkan kursi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Jadi kita tunggu saja, semoga Menpora berikutnya bisa melanjutkan program yang sudah berjalan,” pungkasnya.