sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – DKI Jakarta jadwalkan PIN Polio hari ini pada tanggal 23 Juli 2024 hingga 29 Juli 2024, pada putaran pertama.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan bahwa pihaknya menjamin vaksin polio sudah layak digunakan selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio aman ke depan.

Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Inggrita Wisnuwardani, menyebutkan bahwa berdasarkan laporan dari Aceh, Jawa Barat, dan Papua yang telah mengadakan kegiatan serupa, tidak ada laporan kejadian ikutan pasca-imunisasi yang sifatnya serius dari 15 juta dosis yang sudah diberikan.

“Sudah diberikan 15 juta dosis dan tidak ditemukan komplain pasca imunisasi (selama ini), mungkin hanya demam ringan ,” ujar Inggrita dalam acara “PIN Polio: Upaya Bersama Melindungi Anak dari Polio” yang disiarkan secara daring pada Senin.

Sejarah dan Penggunaan Vaksin Polio

Vaksin polio yang digunakan selama PIN berasal dari virus hidup yang dilemahkan.

Vaksin ini pernah digunakan secara rutin selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 1995 hingga 1997, sebelum dihentikan penggunaannya hingga tahun lalu.

Wilayah-wilayah seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua telah melaksanakan PIN terlebih dahulu tahun lalu karena ditemukan kasus polio di sana.

“Vaksin polio tidak setiap saat bisa diberikan. Untuk pemberian vaksin saat ini adalah vaksin yang sama seperti sebelumnya,” jelas Inggrita.

Jadwal PIN Polio Hari Ini

DKI Jakarta dijadwalkan melaksanakan PIN Polio mulai 23 Juli 2023 hingga 29 Juli 2024 untuk putaran pertama.

Putaran kedua akan berlangsung pada 6 hingga 12 Agustus. Pemberian vaksin ini menyasar anak berusia nol hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari.

“Kami tidak ingin kasus polio merebak. Targetnya yakni 95 persen anak harus dapat vaksin ini. Jika tidak capai target, kemungkinan akan perpanjang waktu hingga 3 Agustus 2024, diikuti yang kedua yakni pada tanggal 6 Agustus 2024,” kata Inggrita.

Pentingnya Vaksinasi Polio

Inggrita mengingatkan bahwa polio adalah penyakit yang ditularkan oleh virus polio dan menyerang sistem saraf.

Virus ini berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan seumur hidup dengan kelumpuhan yang sifatnya mendadak.

Gejala awal sebelum menjadi lumpuh biasanya hanya sakit tenggorokan dan mual, bahkan hampir 90 persen tidak ada gejala.

Saat ini belum ada obat untuk polio; pengobatan hanya bisa memperbaiki kualitas hidup tanpa bisa pulih sempurna.

Oleh karena itu, Inggrita menegaskan pentingnya memastikan anak-anak mendapatkan vaksin polio lengkap, termasuk mengikuti PIN Polio.

Imunisasi polio diberikan pada bayi sebelum usia satu tahun dengan minimal empat kali vaksin polio tetes dan dua kali vaksin polio suntik guna mendapatkan kekebalan seumur hidup.

Jika terlewat, vaksinasi masih bisa dikejar hingga anak memasuki usia sekolah dasar (SD).

“Para Bapak dan Ibu bisa menghubungi ketua RT, spesialis anak, posyandu untuk mendapatkan vaksin PIN Polio. Atau setidaknya ke puskesmas, pasti ada,” tututp Inggrita.