Gejala Penyakit Parkinson yang Sempat Diderita Ozzy Osbourne, Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

HAIJAKARTA.ID – Duka mendalam datang dari musisi legendaris genre heavy metal, Ozzy Osbourne.
Ia dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025) dalam usia 76 tahun.
Sang vokalis band Black Sabbath ini menghembuskan napas terakhir setelah hampir enam tahun berjuang melawan penyakit Parkinson, yang telah menggerogoti kesehatannya sejak 2019.
Diduga Akibat Komplikasi Parkinson dan Cedera Lama
Osbourne diketahui menderita penyakit Parkinson sejak 2019 dan menjalani berbagai jenis perawatan medis, termasuk ke luar negeri, demi menstabilkan kondisinya.
Akibat Parkinson, Ozzy sempat kehilangan kemampuan untuk berjalan dan memerlukan bantuan dalam aktivitas sehari-harinya.
Tak hanya Parkinson, Ozzy Osbourne juga mengalami kecelakaan pada tahun yang sama.
Insiden tersebut menyebabkan cedera serius di bagian leher serta gangguan sistem saraf.
Kombinasi antara cedera dan penyakit degeneratif ini memperburuk kondisi tubuhnya secara perlahan.
Definisi Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif progresif yang menyerang sistem saraf pusat, terutama bagian otak yang mengontrol gerakan tubuh.
Penyakit ini ditandai oleh gejala seperti gemetar, kaku otot, gerakan melambat, hingga kesulitan berjalan.
Penyakit ini berkembang secara bertahap dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya secara tuntas.
Namun, sejumlah terapi medis, obat-obatan, dan intervensi seperti fisioterapi dapat membantu memperlambat perkembangannya.
Gejala Penyakit Parkinson
Adapun gejala penyakit Parkinson yang dialami seseorang, yakni:
1. Tremor (Gemetar)
Gemetar ringan di tangan, jari, atau dagu saat sedang beristirahat adalah gejala paling khas.
Biasanya dimulai dari satu sisi tubuh terlebih dahulu.
2. Gerakan Melambat (Bradykinesia)
Aktivitas fisik menjadi lebih lambat.
Menyulitkan melakukan tugas-tugas sederhana seperti berjalan atau mengenakan pakaian.
3. Kekakuan Otot (Rigiditas)
Otot terasa kaku dan tidak fleksibel, bisa terjadi di bagian tubuh mana pun.
Sering disertai rasa nyeri atau kram.
4. Masalah Postur dan Keseimbangan
Postur tubuh menjadi membungkuk.
Kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan.
5. Perubahan Cara Berjalan
Langkah menjadi pendek-pendek dan menyeret.
Kehilangan ayunan tangan saat berjalan.
6. Wajah Datar (Masked Face)
Ekspresi wajah menjadi datar dan kurang emosional.
Orang terlihat seperti tidak bereaksi atau “bermuka datar.”
7. Gangguan Berbicara
Suara menjadi pelan, monoton, atau kurang jelas.
Ritme bicara bisa melambat atau terburu-buru.
8. Gangguan Menulis (Mikrografia)
Tulisan tangan menjadi kecil dan sulit terbaca.
Kemampuan motorik halus menurun drastis.
Julukan “Prince of Darkness” melekat erat pada sosok Ozzy Osbourne yang dikenal dengan gaya hidup eksentrik dan keras sejak masa kejayaan Black Sabbath di tahun 1970-an.
Ozzy juga pernah secara terbuka membagikan kisah perjuangannya melawan kecanduan alkohol dan narkoba.
Perjalanan melawan adiksi itu telah dimulai sejak beberapa dekade lalu, namun baru pada 2014 ia benar-benar menjalani program pemulihan secara serius setelah berbagai upaya sebelumnya gagal.