sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dan memuntahkan lahar panas ke rumah warga pada Senin (4/11/2024) dini hari.

Sejumlah laporan ini menyebutkan setidaknya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka. Selain itu ada sejumlah bangunan yang terbakar akibat dari ‘hujan material’ dari letusan gunung tersebut.

Korban yang meninggal ini akibat dari “lava pijar panas dan reruntuhan batu”. Disebutkan kalau lontaran batu api ini mencapai hingga enam kilometer dari puncak Gunung.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus

Kepala Desa Klatanlo di Kabupaten Flores Timur, NTT, Petrus Muda mengatakan “gunung meletus sekitar pukul 00.30 WITA”.

Akibat dari letusan tersebut, belum ada proses evakuasi lantaran “semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka”.

“Petugas baru tiba di lokasi kejadian untuk proses evakuasi,” ungkapnya, seraya menutup telepon karena harus membantu tim penyelamat yang baru tiba di lokasi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki disertai muntahan lahar panas, pasir, dan bebatuan itu menyebabkan beberapa rumah terbakar.

Warga kini sudah dievakuasi di beberapa titik yaitu Desa Lewolaga dan sekitarnya. Beberapa warga juga ada yang dilarikan ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.

Desa Paling Terdampak

Aktivitas vulkanik gunung api berketinggian 1.584 mdpl, pada Minggu (03/11) berdampak sejumlah desa di tiga kecamatan.

Terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.

Kecamatan Ile Bura, terdapat empat desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita.
Sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Kong.

Wilayah yang paling terdampak letusan adalah Desa Dulipali, Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya.

Akibat dari kejadian tersebut hampir semua fasilitas umum “rusak karena erupsi” letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.