Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter dari Kawah Puncak
HAIJAKARTA.ID – Gunung Semeru Erupsi kembali mengguncang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (25/8/2025).
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur mencatat peristiwa erupsi sekitar pukul 09.14 WIB.
Gunung Semeru Erupsi
Letusan tersebut menghasilkan semburan abu putih kelabu dengan intensitas tebal setinggi 1.000 meter yang bergerak ke arah barat laut.
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan, erupsi Gunung Semeru kali ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan berlangsung selama 166 detik.
Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, menyampaikan bahwa letusan tercatat jelas pada Senin pagi.
“Gunung Semeru erupsi pada pukul 09.41 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak,” ungkapnya dalam laporan resmi.
Sebelum kejadian tersebut, Gunung Semeru Erupsi dua kali lebih dulu, yakni pukul 06.00 WIB dengan tinggi kolom abu 700 meter dan pukul 07.22 WIB setinggi 500 meter dari kawah puncak.
Laporan PVMBG menyebutkan bahwa dalam 24 jam terakhir, tepatnya pada Minggu (24/8/2025), Gunung Semeru tercatat mengalami 44 kali erupsi.
Kondisi Warga dan Status Aktivitas
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerugian atau dampak signifikan akibat erupsi.
“Sementara ini nihil, belum ada laporan masuk terkait dampak erupsi Gunung Semeru pagi tadi,” ucapnya.
Meski demikian, Yudhi mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Status Gunung Semeru saat ini berada di level II atau waspada.
Warga diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sejauh 8 kilometer dari puncak.
Selain ancaman abu vulkanik, Gunung Semeru Erupsi juga meningkatkan risiko lahar, terutama karena kawasan sekitar kerap diguyur hujan deras.
Yudhi menegaskan agar warga tetap berhati-hati.
“Perlu diwaspadai potensi awan panas guguran, lava, serta banjir lahar di sepanjang aliran sungai berhulu Gunung Semeru,” tegasnya.
BPBD bersama PVMBG terus memantau kondisi terkini untuk memastikan keselamatan masyarakat Lumajang dan wilayah sekitarnya.