Harga Minyakita di Pasar Ciputat Melonjak hingga Rp 17 Ribu per Liter, Bye-Bye Minyak Murah!
HAIJAKARTA.ID – Harga Minyakita di pasar Ciputat terus mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan pantauan di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, harga Minyakita telah mencapai Rp 17 ribu per liter.
Padahal, stok minyak yang tersedia masih merupakan stok lama sebelum adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700 per liter.
Pedagang di Pasar Ciputat terpaksa menaikkan harga jual Minyakita karena harga dari agen sudah sangat tinggi.
Harga Minyakita di Pasar Ciputat
Seorang pedagang di pasar tersebut, Rusmini, mengungkapkan bahwa harga Rp 14.000 per liter hanya tercantum pada kemasan, sementara harga asli yang harus mereka jual adalah Rp 17.000 per liter.
“Harga asli sekarang sudah Rp 17.000 per liter, tidak ada yang murah,” kata Rusmini kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/7/2024).
Rusmini menjelaskan bahwa ia harus membeli Minyakita dengan harga Rp 185 ribu per dus yang berisi 12 liter.
Hal ini menunjukkan harga per liternya sekitar Rp 15.5 ribu, sehingga tidak mungkin menjualnya dengan harga Rp 14.000 tanpa mengalami kerugian.
“Saya tidak bisa menjual dengan harga Rp 14 ribu, sebab saya beli saja harganya Rp 15.5 ribu,” ujar Rusmini.Pedagang lain, Taufiq, juga menjual Minyakita dengan harga Rp 17 ribu per liter.
Taufiq mengaku bahwa harga dari agen sudah tinggi sejak minyak tersebut tiba sekitar tiga minggu lalu.
Penetapan Harga Minyakita oleh Pemerintah
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa HET Minyakita nantinya akan dipatok pada Rp 15.700 per liter.
Saat ini, HET yang berlaku masih Rp 14.000 per liter, yang ditetapkan dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.
“(HET Minyakita) kan sudah, sudah berlaku harga Rp15.700 (per liter), itu sudah. Nanti memang resminya tentu ada Permendag-nya (Peraturan Menteri Perdagangan). Tapi ini memang sudah berlaku, sudah ada relaksasi dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (Kementerian Perdagangan),” kata Zulhas saat ditemui wartawan di kantor Kemendag dikutip dari cnbcindonesia, Jumat (19/7/2024).