IHSG Terjun Bebas! Pasar Saham BBCA, BBRI Dan BMRI Ikut Terperosok, Peluang Serok Lebih Besar
HAIJAKARTA.ID – Pasar saham di Indonesia sedang bergejolak dan merosot turun, IHSG terjun sekitar 8,7% jadi 6.465 pada sesi I di kamis (27/2/2025).
Merosotnya IHSG ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh investor untuk dapat menerapkan strategi buy the dip di bank besar seperti saham BBCA, BBRI, BMRI.
Penyebab IHSG Bergejolak Merosot Tajam
Ada beberapa penyebab yang menguat mengapa bisa IHSG dapat merosot tajam ke bawah dari beberapa waktu lalu.
Adanya penerapan tarif dagang oleh presiden Amerika Serikat, Donald Trump kepada Kanada, Meksiko, China dan Panda yang dibatasi penjualan chip komputer.
Hal tersebut meningkatkan risiko perang dagang dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan harga barang juga membuat inflasi dan membuat arus dana banyak ditarik dari pasar global ke Dollar.
CHina yang menjadi mitra dagang dengan Indonesia jadi sasaran utama dari kebijakan Trump. Selain itu hadirnya Danandara membuat banyak investor tak mendapat ketidakpastian hingga takut dan menarik arus dana keluar.
Investasi Saham BBCA, BBRI Dan BMRI
Kondisi ini seharusnya bisa diterapkan strategi buy in the dip secara bertahap, karena level buttom di pasar saham tidak ada yang bisa mengetahuinya.
Terutama jika pasar mulai rebound biasanya saham perbankan Indonesia yang naik terlebih dahulu.
Pantauan dari Kamis siang pukul 16.14 WIB (27/2), saham BBCA kembali turun 2,85% ke angka 8.525,00. Kemudian saham BBRI ikut terpuruk 4,97% ke 3.6.30,00 dan saham BMRI ikut melorot ke 5,28% jadi 4.660,00.
IHSG juga terpantau anjlok kembali di perdagangan Kamis (27/2) pada pukul 16.00, terperosok jatuh 1,83% jadi 6.485,45 setelah sebelumnya IHSG sempat menyentuh 6.488,92.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menyerok dan menjadi peluang investor. Karena biasanya saham yang naik duluan adalah perbankan.