Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemprov DKI Jakarta resmi meluncurkan pasukan putih (layanan kesehatan berbasis kunjungan rumah) dengan sasaran khusus warga yang memiliki ketergantungan berat atau total.

Sebagai informasi, Pasukan Putih merupakan layanan kesehatan berbasis kunjungan rumah yang baru saja diresmikan Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Promosi Kesehatan dan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Robin Andriyanto, menjelaskan bahwa layanan ini ditujukan bagi warga yang tidak mampu melakukan aktivitas dasar secara mandiri dan tidak dapat datang langsung ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.

“Layanan ini bukan untuk semua warga, hanya yang memiliki ketergantungan berat atau total, yang artinya tidak bisa datang ke Puskesmas,” ujar Robin dalam acara bertajuk “Pasukan Putih, Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” yang digelar Kamis (5/6) di Jakarta.

Selain memiliki keterbatasan fisik, warga yang ingin mengakses layanan ini juga harus memiliki anggota keluarga atau pendamping tetap yang tinggal serumah dan dapat membantu kebutuhan harian.

Pendataan warga penerima manfaat dilakukan melalui kader Dasawisma di wilayah masing-masing atau langsung melalui Puskesmas. Setelah didata, “Pasukan Putih” akan menjadwalkan kunjungan ke rumah.

Pasukan ini terdiri dari satu perawat yang berperan sebagai koordinator layanan, serta dua petugas layanan kesehatan warga. Tim ini akan memberikan sejumlah layanan kesehatan seperti penilaian aktivitas harian, skrining kesehatan, pemantauan kondisi medis, bantuan mobilitas, perawatan mandiri, hingga edukasi dan dukungan emosional.

“Prinsipnya, layanan ini menghadirkan kembali apa yang disediakan Puskesmas kepada warga yang tidak bisa menjangkaunya. Inilah bentuk intervensi dari ‘Pasukan Putih’,” kata Robin.

Hingga Mei 2025, program “Pasukan Putih” telah menjangkau 88 dari total 267 kelurahan di Jakarta. Pemerintah berharap, kehadiran tim ini dapat meningkatkan taraf kesehatan serta kemandirian warga yang mengalami keterbatasan fisik.