Isi Sindiran DPR ke Ferry Irwandi Terkait Banjir di Aceh Viral, Berujung Minta Maaf
HAIJAKARTA.ID – Video viral mengenai isi sindiran DPR ke Ferry Irwandi dalam rapat Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ramai diperbincangkan publik.
Sindiran yang disampaikan Anggota DPR RI Endipat Wijaya itu menjadi kontroversi setelah publik menghubungkannya dengan donasi bencana Sumatra yang dihimpun Ferry Irwandi mencapai Rp10 miliar.
Setelah polemik berlangsung, Endipat akhirnya menghubungi Ferry secara pribadi dan menyampaikan permintaan maaf.
Klarifikasi Isi Sindiran DPR ke Ferry Irwandi
Konten isi sindiran DPR ke Ferry Irwandi terkait sok paling awalnya muncul ketika Endipat berbicara dalam rapat kerja Komisi I DPR di Senayan, Senin (8/12).
Dalam pernyataannya, ia menyinggung pihak yang dianggap hanya datang sekali ke wilayah bencana namun merasa paling bekerja.
Endipat juga membandingkan bantuan pemerintah yang disebut bernilai triliunan rupiah dengan donasi warga yang mencapai Rp10 miliar.
Setelah video rapat tersebut viral, Ferry mengonfirmasi bahwa Endipat telah meminta maaf.
“Beliau sudah menghubungi saya secara personal dan minta maaf,” tulis Ferry melalui akun Instagram @irwandiferry, Selasa (9/12).
Ia menegaskan bahwa dirinya menerima permintaan maaf tersebut demi menghindari konflik berkepanjangan.
Respons Ferry Irwandi Setelah Disindir DPR
Terkait isi sindiran DPR ke Ferry Irwandi terkait sok paling, Ferry menyatakan bahwa ia sama sekali tidak merasa marah. Menurutnya, dukungan luar biasa dari masyarakat membuatnya tetap tenang.
“Soal perkataan pak dewan. Saya benar-benar tidak merasa amarah dan kesal sedikit dalam hati,” tulis Ferry.
Ia menambahkan bahwa dukungan publik yang masif membuatnya tidak mungkin merasa negatif.
Ferry juga mengungkap telah menyampaikan kebutuhan masyarakat di lapangan kepada Endipat.
Ia menegaskan bahwa masukan tersebut diterima dengan baik oleh anggota DPR dari Dapil Kepri tersebut.
Isi Sindiran DPR ke Ferry Irwandi
Pernyataan Endipat yang menjadi isi sindiran DPR ke Ferry Irwandi terkait sok paling disampaikan dalam rapat yang disiarkan langsung oleh akun resmi parlemen.
“Orang per orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara udah triliunan ke Aceh itu. Jadi yang kayak gitu mohon dijadikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadir sejak awal di dalam penanggulangan bencana,” kata Endipat.
Ia menyinggung pihak yang datang ke Aceh dan Sumatra namun dianggap seolah paling bekerja.
Menurut Endipat, pemerintah telah hadir sejak awal, mendirikan ratusan posko, dan memberikan bantuan bernilai triliunan.
Ia menegaskan pentingnya Komdigi untuk mengamplifikasi informasi kinerja pemerintah agar tidak kalah viral dari konten-konten media sosial.
“Jadi kami mohon, Ibu… supaya informasi pemerintah enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh,” ucapnya dalam rapat.
Dukungan Publik kepada Ferry Semakin Menguat
Meski menjadi objek dari isi sindiran DPR ke Ferry Irwandi terkait sok paling, dukungan masyarakat terhadap Ferry justru semakin besar.
Banyak warganet memuji usahanya menghimpun donasi Rp10 miliar melalui kolaborasi dengan Kitabisa.com untuk korban bencana Sumatra.
Ferry mengatakan bahwa dukungan yang begitu masif merupakan bentuk solidaritas publik yang sangat ia apresiasi.

