sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sejumlah pihak mendesak agar program Makan Bergizi Gratis (MBG dihentikan) sementara, menyusul munculnya kasus dugaan keracunan di beberapa daerah.

Namun, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menegaskan pemerintah tidak akan menghentikan program tersebut secara total.

Isu MBG Dihentikan Usai Telan Ribuan Korban Ternyata Hoaks

Menurut Juri, pemerintah memilih untuk melakukan evaluasi menyeluruh sekaligus memperbaiki sistem yang dianggap bermasalah.

Ia menambahkan, langkah perbaikan akan dijalankan sembari program tetap berjalan.

Juri menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan instruksi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat mitigasi risiko. Tujuannya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Setiap persoalan yang muncul akan segera ditangani, dilakukan evaluasi, dan dicari jalan keluarnya,” ujar Juri.

Muhaimin: Belum Ada Rencana MBG Dihentikan

Pernyataan senada disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Ia menekankan belum ada rencana pemerintah untuk memberhentikan MBG. Menurutnya, isu MBG dihentikan tidak benar dan yang dilakukan pemerintah saat ini adalah pembenahan sistem.

Ketua Umum PKB itu menambahkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melakukan evaluasi mendalam terhadap kasus keracunan MBG.

Hal ini, kata Muhaimin, penting agar keselamatan siswa tetap menjadi prioritas utama.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan bahwa kesehatan peserta didik harus diutamakan.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) juga mendesak agar program MBG dihentikan sementara hingga evaluasi tuntas.

Kasus Keracunan MBG Massal di Bandung Barat

Diketahui, kasus keracunan MBG terjadi di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat.

Setidaknya ada dua peristiwa dalam kurun waktu berdekatan.

Pada Senin (22/9), sebanyak 411 orang terdampak, disusul kejadian lain yang terjadi pada Rabu.

Menyikapi hal ini, pemerintah memastikan langkah evaluasi tetap dijalankan agar program tidak hanya berjalan, tetapi juga aman dan bermanfaat bagi siswa di seluruh Indonesia.