Isu Penyebab Kebakaran Kemayoran, Warga Heboh Tangkap 2 Pria Diduga Bawa Bensin
HAIJAKARTA. ID – Polres Metro Jakarta Pusat terus menyelidiki kebakaran besar yang melanda permukiman di Gang Laler, RW 04, Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.
Insiden yang terjadi pada Rabu (22/1/2025) ini menghanguskan 543 rumah dalam waktu singkat dan menyisakan kerugian besar.
“Kami masih menelusuri asal mula api yang menyebabkan kebakaran di kawasan ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025).
Olah TKP oleh Tim Gabungan
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, bersama dengan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Kemayoran, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu siang.
Hasil dari investigasi ini akan menjadi dasar untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
“Seluruh bukti yang terkumpul dan analisis dari tim akan dilaporkan setelah olah TKP selesai dilakukan,” tambah Kapolres.
Isu Penyebab Kebakaran Kemayoran, Dua Pria Pembawa Bensin
Sebelumnya, warga setempat menangkap dua pria yang membawa bensin tak lama setelah kebakaran terjadi.
Keduanya kini diamankan di Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian mendalami kemungkinan adanya unsur sabotase dalam kejadian ini.
“Kami masih mendalami apakah kedua pria tersebut memiliki kaitan dengan kebakaran ini,” ungkap Kombes Susatyo.
Kronologi Kebakaran di Kemayoran
Kebakaran dilaporkan bermula dari salah satu rumah di kawasan tersebut.
Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Api pertama kali dilaporkan muncul sekitar pukul 00.35 WIB dari salah satu rumah warga.
Korsleting listrik diduga menjadi penyebab awal insiden ini.
Dalam waktu singkat, api menjalar ke bangunan-bangunan sekitar karena kondisi lingkungan yang penuh dengan bangunan semi permanen.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat segera mengerahkan 29 unit mobil pemadam dan 125 personel untuk memadamkan api.
Namun, kepadatan permukiman dan akses jalan yang sempit menjadi kendala utama, sehingga proses pemadaman berlangsung selama enam jam.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 543 rumah di 11 RT hangus terbakar, menyebabkan 1.797 jiwa dari 607 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Posko pengungsian sementara telah didirikan di Musholla Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman untuk menampung para korban, sementara distribusi logistik terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Penanganan lebih lanjut terhadap para korban kebakaran sedang diupayakan, termasuk bantuan kebutuhan pokok dan tempat tinggal sementara.
Langkah Kepolisian
Investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan titik terang atas penyebab kebakaran dan memastikan tidak ada tindakan melanggar hukum yang terlibat.
Warga sekitar juga berharap agar bantuan segera disalurkan untuk meringankan beban mereka pasca kebakaran.
Dengan penyelidikan yang terus berjalan, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan, dan mereka yang bertanggung jawab akan mendapatkan sanksi sesuai hukum.