Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Mei 2025, Amalan Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW

HAIJAKARTA.ID- Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Mei 2025 ini bisa kamu pelajari jika ingin mengamalkan puasa ini.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Ibadah ini termasuk ke dalam puasa sunnah yang dikerjakan secara rutin oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan.
Istilah Ayyamul Bidh merujuk pada “hari-hari putih”, yakni tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah, saat bulan tampak paling terang.
Karena sistem penanggalan Hijriah berbeda dengan kalender Masehi, penting bagi umat Islam untuk mengetahui konversi tanggal agar dapat menjalankan puasa sunnah ini pada waktu yang tepat.
Hal ini menjadi krusial terutama bagi mereka yang ingin merutinkan ibadah puasa ini setiap bulannya.
Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Mei 2025
Untuk bulan Mei 2025, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh jatuh pada pertengahan bulan Dzulqa’dah 1446 H.
Berdasarkan kalender Hijriah resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), tanggal 1 Mei 2025 bertepatan dengan 3 Dzulqa’dah 1446 H.
Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh akan jatuh pada tanggal berikut:
- Minggu, 11 Mei 2025 – bertepatan dengan 13 Dzulqa’dah 1446 Η
- Senin, 12 Mei 2025 – bertepatan dengan 14 Dzulqa’dah 1446 Η
- Selasa, 13 Mei 2025 – bertepatan dengan 15 Dzulqa’dah 1446 H
Umat Islam yang ingin menjalankan ibadah ini bisa menyesuaikan jadwal tersebut agar mendapatkan keutamaannya secara penuh.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Sebelum melaksanakan puasa, penting bagi umat Islam untuk membaca niat karena niat adalah salah satu rukun sahnya puasa.
Niat puasa Ayyamul Bidh dapat diucapkan mulai malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari ke arah barat, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut adalah lafaz niat puasa Ayyamul Bidh:
Arab:
نويت صوم أيام البيض لله تعالى
Latin:
Nawaitu shauma ayyami al-bīdi sunnatan lillāhi ta’ālā
Artinya:
“Aku niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat ini cukup diucapkan dalam hati atau bisa juga dilafalkan secara lisan untuk memantapkan tujuan beribadah.
Keutamaan dan Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak sekali keutamaan, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan. Berikut beberapa keutamaannya:
1. Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW rutin mengerjakan puasa tiga hari setiap bulan sebagai bentuk kedekatan kepada Allah SWT dan pembiasaan diri dalam menjaga ibadah.
Melaksanakan puasa ini berarti mengikuti jejak beliau dalam menjaga amalan-amalan sunnah yang penuh berkah.
2. Pahala Setara dengan Puasa Sepanjang Tahun
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa siapa yang berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka ia seakan-akan telah berpuasa sepanjang tahun.
Hal ini karena setiap amal kebaikan dalam Islam dilipatgandakan sepuluh kali lipat.
“Puasa tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Memberikan Waktu Istirahat Bagi Organ Tubuh
Selain dari aspek spiritual, puasa juga berdampak positif bagi kesehatan fisik. Dengan berpuasa, organ-organ dalam tubuh mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan meregenerasi sel-sel tubuh.
Ini dapat meningkatkan vitalitas, menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan memberi kesegaran jasmani.
Bagaimana Jika Terlewat Satu Hari?
Sering kali muncul pertanyaan, bagaimana jika seseorang tidak sempat berpuasa di tanggal 13? Apakah tetap sah bila hanya berpuasa di tanggal 14 dan 15?
Jawabannya adalah boleh. Tidak ada ketentuan yang mengharuskan puasa Ayyamul Bidh dilakukan secara berturut-turut selama tiga hari.
Jadi, jika seseorang hanya sempat berpuasa pada satu atau dua hari dari rentang tersebut, maka itu tetap dianggap sebagai puasa sunnah yang berpahala.
Bahkan jika hanya bisa dilakukan satu hari, tetaplah menjadi amalan sunnah yang bernilai.
Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah sesuai kemampuan.
Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan dapat dikerjakan setiap pertengahan bulan Hijriah, tepatnya tanggal 13, 14, dan 15.
Untuk bulan Mei 2025, pelaksanaannya jatuh pada 11-13 Mei 2025. Ibadah ini tidak hanya membawa pahala besar setara dengan puasa sepanjang tahun, tetapi juga mendatangkan manfaat kesehatan.