Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengungkapkan bahwa Jakarta di posisi 9 kota paling stres di dunia.

Pernyataan ini disampaikan RK saat menyaksikan pertunjukan lenong di Sanggar Oplet Robet, milik budayawan Betawi, Ramdhani Hasbullah atau Qubil AJ, di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (25/9).

“Iya, Kota Jakarta merupakan peringkat 9 sebagai kota paling stres di dunia. ,” kata RK di tengah-tengah acara tersebut.

Solusi Jakarta di Posisi 9 Kota Paling Stres di Dunia

RK juga menyatakan keinginannya untuk melestarikan seni dan budaya Betawi, seperti pertunjukan lenong yang ia saksikan.

Sebagai bagian dari program kampanyenya, RK merencanakan penyelenggaraan Car Free Night yang akan mengisi jalan-jalan di kecamatan dengan pementasan seni dan produk UMKM.

“Saya berhaarap dapat memberikan wadah lebih banyak untuk para legend juga bisa pentas menghibur warga,” jelas RK.

Dia menambahkan, Car Free Night ini juga akan menjadi wadah untuk mempromosikan produk-produk UMKM, serta memberikan ruang bagi seniman untuk tampil secara rutin.

Dalam kesempatan tersebut, RK juga menerima dukungan dari Ramdhani Hasbullah, yang memberikan nama julukan “BEMO” atau singkatan dari Betawi Modern untuk RK.

Dukungan ini disertai dengan harapan agar RK memperhatikan nasib seniman Betawi yang saat ini tengah terpuruk.

“Saya yakin kalau beliau memimpin Jakarta nanti bisa maju, mampu bersaing dengan kota global lain,” ujar Qubil AJ, sebagai perwakilan Sanggar Oplet Robet.

RK menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya akan bekerja langsung di lapangan untuk memastikan seniman-seniman Betawi mendapatkan perhatian yang layak.

Aturan Sekolah untuk Giatkan Kesenian Betawi

RK juga berencana menggencarkan kesenian Betawi melalui aturan yang akan diterapkan di sekolah-sekolah.

Sekolah-sekolah nantinya akan diwajibkan untuk menampilkan pementasan budaya Betawi, dengan melibatkan seniman-seniman sebagai pengajar.

“Bidang kesenian harus digiatkan, bisa lewat sekolah. Bayangkan kalau semua sekolah tertarik, para seniman punya pekerjaan yang permanen, budayanya juga lestari,” pungkas RK.

Dengan berbagai program ini, RK berharap dapat mengurangi tingkat stres di Jakarta dan melestarikan budaya lokal melalui seni dan hiburan yang mendukung kesejahteraan masyarakat serta seniman Betawi.