Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Jakarta terendam banjir pada hari Minggu (2/3/2025), menyebabkan sejumlah titik di wilayah terdampak tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa 28 Rukun Tetangga (RT) terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter.​

Jakarta Terendam Banjir dengan Ketinggian Air Capai 150cm

Yohan menjelaskan, ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.

“Sejauh ini yang terdampak adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang dilalui Kali Ciliwung,” tuturnya.

Wilayah yang Terendam Banjir

Banjir merendam beberapa wilayah di Jakarta Selatan dan Timur, antara lain:

Kelurahan Tanjung Barat: 4 RT
Kelurahan Pengadegan: 1 RT
Kelurahan Rawajati: 7 RT
Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT
Kelurahan Bidara Cina: 3 RT
Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT
Kelurahan Balekambang: 3 RT
Kelurahan Cawang: 5 RT
Kelurahan Cililitan: 2 RT
Kelurahan Gedong: 3 RT

Penyebab Banjir

Banjir disebabkan oleh hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 2 Maret 2025.

Akibatnya, terjadi kenaikan tinggi muka air di beberapa pintu air, seperti Bendung Katulampa yang mencapai Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 21.30 WIB.

Kenaikan juga terjadi di Pos Pantau Depok yang berstatus Siaga 3 pada pukul 21.40 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan dengan status Siaga 3 pada pukul 19.00 WIB.​

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir dan bekerja sama dengan dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), guna melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa saluran air di Jakarta hanya berkapasitas 150 milimeter, sedangkan curah hujan mencapai 368 milimeter di beberapa titik, sehingga menyebabkan banjir.

Akibat banjir ini, sebanyak 198 jiwa harus mengungsi ke enam lokasi penampungan sementara.

Beberapa lokasi pengungsian antara lain Masjid Shofatul Ummah di Pegadungan, Kalideres, yang menampung 40 jiwa, dan Mushalla Al Hidayah di Tegal Alur, Kalideres, yang menampung 30 jiwa.

Pemerintah telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral bagi para pengungsi.