Jalan Medan Merdeka Selatan Kembali Dibuka Usai Aksi Solidaritas untuk Gaza Bubar di Depan Kedubes AS
HAIJAKARTA.ID – Aksi solidaritas untuk Gaza yang diadakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat telah selesai digelar.
Massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 09.25 WIB, dan Jalan Medan Merdeka Selatan yang sebelumnya ditutup dari kedua arah kini kembali dibuka pada pukul 10.22 WIB.
Massa aksi solidaritas ini mulai membubarkan diri setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang diadakan dalam aksi tersebut.
Petugas terlihat mengangkut perabot panggung yang belum sepenuhnya diangkat dari lokasi.
Jalan Medan Merdeka Selatan kini sudah kembali dibuka, dan kendaraan sudah dapat melintasi jalan tersebut.
Kegiatan Aksi solidaritas untuk Gaza
Aksi solidaritas ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain salat gaib atas meninggalnya pemimpin Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, zikir, selawatan, bernyanyi bersama, pembacaan puisi, dan orasi membela Palestina.
Massa aksi juga mengibarkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih berukuran sekitar 50 meter secara estafet mengelilingi massa.
Selain itu, salah satu peserta massa mengibarkan bendera Palestina dengan gambar juru bicara militer Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, lengkap dengan tulisan “Free Palestine.”
Tuntutan Aksi solidaritas untuk Gaza
Berikut adalah lima tuntutan dari massa aksi bela Palestina di depan Kedubes AS:
1. Mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel, serta lebih aktif mengultimatum Israel untuk membebaskan para tahanan Palestina.
2. Menuntut dihentikannya genosida terhadap Gaza dan dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen.
3. Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, mantan Perdana Menteri Palestina, pada 31 Juli 2024 di Teheran, Iran.
4. Menyerukan dunia internasional untuk mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ agar mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina, termasuk mengembalikan tanah-tanah yang diambil sejak 1967, serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya untuk kembali.
5. Menyerukan Indonesia dan seluruh negara anggota OKI untuk segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza guna menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.Aksi solidaritas ini menunjukkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi yang dialami warga Gaza dan Palestina, serta menegaskan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.