Jasamarga Fokus Tambah Jumlah Gerbang Jalan Tol di Ruas Tol Jakarta-Tangerang, Total 93 Gardu Operasi
HAIJAKARTA.ID – PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) rencanakan akan menambah jumlah gerbang jalan tol Ruas Tol Jakarta-Tangerang.
Hal ini dinilai sebagai upaya berkelanjutan terkait peningkatan kapasitas transaksi dan pelayanan di Ruas Tol Jakarta-Tangerang untuk memperlancar arus lalu lintas dan memberikan kenyamanan lebih kepada para pengguna jalan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah gerbang tol serta optimalisasi gardu operasi yang ada di jalur tersebut.
Saat ini, Ruas Tol Jakarta-Tangerang dilengkapi dengan 18 gerbang tol yang memiliki total 93 gardu operasi.
Rinciannya terdiri dari 46 Gardu Tol Otomatis (GTO) Single, 12 GTO Multi, 8 Gardu Semi Otomatis (GSO) Single, dan 27 GSO Multi.
Selain itu, untuk mempercepat proses transaksi di pintu masuk tol, Jasa Marga telah menambahkan 25 unit Mobile Reader yang dioperasikan di gerbang tol.
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, menjelaskan bahwa Ruas Tol Jakarta-Tangerang memiliki peran strategis sebagai salah satu jalur transportasi utama di Jabodetabek yang menghubungkan pusat bisnis dan kawasan industri.
“Penambahan jumlah tol ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di jalan raya non tol. Jarak tempuh lebih singkat dan mempermurah akses destinasi ke Tangerang lewat ruas Tol Jakarta-Tangerang,” ujar Widiyatmiko dalam keterangan pers, Senin (7/10).
Integrasi dengan Lima Ruas Tol Lain
Jalan Tol Jakarta-Tangerang juga terintegrasi dengan lima ruas tol lainnya yang berfungsi sebagai jalur penghubung strategis. Ruas tol tersebut meliputi:
1. Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit,
2. Ruas Tol Tangerang-Merak-JORR W1,
3. Ruas Tol JORR W2U,
4. Ruas Tol Kunciran-Serpong,
5. Ruas Tol Batu Ceper-Cengkareng.
Peningkatan Fasilitas dan Layanan Lalu Lintas
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna tol, Jasa Marga juga melakukan sejumlah inovasi di bidang layanan lalu lintas.
Beberapa langkah yang telah diimplementasikan meliputi pemasangan Dynamic Message Sign (DMS) di 10 titik akses, 6 unit DMS di lajur, 1 unit Variable Message Sign (VMS) Mobile, serta pemasangan 1 speed camera dan 56 unit CCTV di sepanjang jalur.
Penambahan ini diharapkan dapat memberikan informasi lalu lintas yang lebih akurat dan memantau kondisi jalur secara real-time.
Di samping itu, Jasa Marga telah menambah 23 unit armada kendaraan operasional untuk pemeliharaan sarana keselamatan lalu lintas, termasuk kendaraan patroli, ambulans, serta kendaraan rescue yang dapat dikerahkan saat terjadi kondisi darurat.
Pemeliharaan Konstruksi Secara Berkala
Pada aspek konstruksi, pemeliharaan periodik dilakukan melalui pekerjaan Scrapping Filling Overlay (SFO) untuk perbaikan permukaan jalan yang mengalami kerusakan.
Selain itu, pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) serta penataan landscape di area tol juga menjadi bagian dari upaya peningkatan estetika dan keamanan di jalur tersebut.
Langkah-langkah lain yang dilakukan termasuk perbaikan rambu-rambu jalan, Median Concrete Barrier (MCB), guardrail, reflektor, serta pengamanan jalan tol.
Jasa Marga juga membangun tanggul dan saluran drainase untuk mencegah banjir di sepanjang ruas tol Jakarta-Tangerang.
Dengan serangkaian peningkatan ini, PT Jasamarga Metropolitan Tollroad berharap Ruas Tol Jakarta-Tangerang dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi pengguna jalan, baik dari segi kenyamanan, keamanan, maupun efisiensi waktu tempuh.