Jejak Macan Tutul Lembang Park and Zoo Diduga Mengarah Hutan Lindung Tangkuban Perahu, Pencarian Masih Nihil
HAIJAKARTA.ID – Upaya pencarian macan tutul Lembang Park and Zoo mengarah ke hutan lindung Tangkuban Perahu kini memasuki minggu pertama tanpa hasil signifikan.
Satwa liar berusia tiga tahun itu diyakini telah meninggalkan kawasan wisata dan bergerak jauh menuju hutan lindung Gunung Tangkuban Parahu.
Jejak Macan Tutul Lembang Park and Zoo
Jejak terakhir hewan tersebut ditemukan oleh tim observasi dua hari lalu.
Namun, jejak kaki yang berbeda dengan anjing itu sudah memudar dan diperkirakan tercetak empat hari sebelumnya.
“Kami menemukan jejak kaki yang berbeda dari anjing. Namun saat ditemukan kondisinya sudah samar, kemungkinan besar tercetak empat hari sebelumnya,” ujar Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Bandung, Ujang Acep.
Kehilangan Arah
Jejak samar tersebut menjadi penanda terakhir sebelum tim kehilangan jejak.
Kini, pencarian lebih banyak bergantung pada laporan masyarakat sekitar hutan.
Seorang warga yang berkebun di dekat hutan lindung Tangkuban Parahu melaporkan, dua anjing peliharaannya menggonggong tak biasa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
“Kami mendapatkan laporan dari warga, dua ekor anjingnya menggonggong secara tidak normal di malam hari. Dari arah pergerakan yang kami petakan, kuat dugaan itu macan tutul,” kata Ujang.
Prediksi Pergerakan Satwa
Berdasarkan analisis, macan tutul tersebut diperkirakan telah berada di area hutan kaki Gunung Tangkuban Parahu.
Dengan daya jelajah mencapai 400 hektar, kemungkinan besar hewan ini sudah bergerak jauh dari titik awal penemuan jejak.
“Informasi dari warga semakin menguatkan dugaan bahwa macan tutul sudah bergerak ke dalam hutan. Satu individu bisa menjelajah hingga 400 hektar, sehingga dalam beberapa hari pergerakannya sudah cukup jauh,” tambah Ujang.