Job Fair Bekasi 2025 Ricuh, HRD Sebut Perusahaan Hanya Ikut Formalitas
HAIJAKARTA.ID – Viral Job Fair Bekasi 2025 Ricuh, Ribuan pencari kerja membanjiri acara Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi pada Selasa, 27 Mei 2025.
Antusiasme warga tampak membludak hingga menyebabkan antrean panjang dan kerumunan di sejumlah titik area acara.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, para pelamar terlihat saling berdesakan saat mencoba masuk ke area pameran kerja.
Kericuhan juga terjadi di pintu masuk akibat aksi dorong-mendorong antar pelamar yang berebut masuk ke area pameran.
Beberapa orang dilaporkan pingsan karena sesak dan kepanasan, sementara petugas keamanan kewalahan mengatur kerumunan.
Masalah juga muncul pada sistem distribusi informasi lowongan kerja yang dinilai kurang efisien. Banyak pelamar berebut memindai barcode hingga terjadi adu fisik.
Tanggapan Seorang HRD
Terkait hal tersebut, justru berbanding terbalik oleh pernyataan seorang staff HRD, Ia menyebut bahwa Jobfair sebenarnya hanyalah Formalitas.
Hal itu disampaikan seorang staff HRD pada postingan instgaram @jakarta.keras.
“buat teman-teman, ini cuman info bukan nakutin or jatuhin mental kalian. aku salah satu staff HRD n 90% jobfair sepertu hanya FORMALITAS karena perusahaan dipaksa pemerintah untuk mengikuti kegiatan ini,
padahal kita lagi gak cari pekerja. lihat begini sebenarnya sakit hati, kasihan dan campur aduk tapi pihak perusahaan gak bisa berbuat apa-apa daripada harus bayar denda. saran aku kalu kalian cari loker paling akuran itu di jobstree n aplikasi sejenis, tambah relasi juga karena pihak perusahaan menanyakan “REKOMENDASI” pada karyawan dan pelamar “REKOMENDASI” tersebut presentase diterimanya 70% kalau emang skillnya sesuai dengan harapan perusahaan. jadi tetap semangat buat yang cari kerja” Komentar akun @D di postingan instgaram @jakarta.keras.
Tanggapan Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga ikut buka suara soal ricuhnya job fair yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi pada 27 Mei 2025 kemarin.
Kepala Biro Humas Kemnaker,Sunardi Manampiar Sinaga membantah membludaknya pencari kerja pada job fair tersebut sebagai potret sulitnya mencari pekerjaan. Hal itu lebih kepada tingginya animo masyarakat terhadap lowongan pekerjaan.
“Kalau dibilang job fair yang di Bekasi membludak bahkan ricuh sebagai potret sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia, saya kira kurang tepat,” kata Sunardi Dikutip detikcom, Rabu (28/5/2025).
Ia menjelaskan, terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja yang sudah lulus masa pendidikan yang bersemangat mencari pekerjaan. Tingginya animo juga disebabkan keinginan masyarakat mencoba pekerjaan baru dari pekerjaan yang saat ini dijalankan.
“Justru animo masyarakat yang tinggi terhadap lowongan kerja bisa karena berbagai faktor seperti bertambahnya jumlah angkatan kerja karena bertambahnya lulusan pendidikan sehingga bersemangat mencari lowongan kerja, bisa juga adanya keinginan masyarakat mencoba pekerjaan lain yang lebih cocok dari pekerjaan yang ada,” beber Sunardi