sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Juru bicara pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono, Fahlino Sjuib, membeberkan skema pembagian dana per RW.

Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran Rp100-200 juta untuk setiap Rukun Warga (RW) dalam program yang diusung oleh pasangan ini tidak akan diberikan secara merata.

Menurut Fahlino, alokasi dana tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial-ekonomi tiap wilayah.

“Nanti dilihat terlebih dahulu sosial ekonomi wilayah itu. Sehingga alokasi tidaklah sama,” jelas Fahlino dalam keterangannya, Rabu (11/9).

Fokus pada Partisipasi Aktif Warga

Program ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang positif terhadap kehidupan masyarakat.

Fahlino menjelaskan bahwa salah satu tujuan program tersebut adalah untuk mendorong warga agar semakin aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerahnya.

Program Skema Pembagian Dana per RW

Fahlino juga menegaskan bahwa program ini merupakan hasil dari dialog dengan masyarakat dan bertujuan untuk melakukan transformasi birokrasi yang lebih efisien.

Pasangan RIDO mempercayai masyarakat untuk menentukan prioritas pembangunan di lingkungan mereka, karena dianggap paling memahami kebutuhan daerahnya.

Program serupa, menurut Fahlino, pernah diterapkan Ridwan Kamil ketika menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan terbukti sukses meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan daerah.

Meningkatkan Gaji RW dan RT

Selain alokasi anggaran untuk pembangunan RW, Ridwan Kamil juga berkomitmen untuk menaikkan gaji para ketua RW dan RT di Jakarta secara berkeadilan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur wilayah dan meningkatkan efektivitas kerja mereka dalam melayani masyarakat.

“Masih dirundingkan. Sebab masih banyak PR nya” kata Ridwan Kamil di Jakarta Timur, Jumat (6/9), ketika berbicara tentang implementasi program ini.

Ridwan Kamil, yang berpasangan dengan Suswono dari PKS, merupakan salah satu kontestan yang diunggulkan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Program pemberian anggaran Rp100-200 juta per RW menjadi salah satu janji kampanye mereka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan mempercepat pembangunan di Jakarta.