Kabar Gembira! Bansos Beras-Minyak Disalurkan November 2025
HAIJAKARTA.ID – Bantuan sosial (bansos) beras dan minyak mulai disalurkan kembali pada periode November 2025.
Bantuan Pangan (Banpang) Beras dan Minyakita disalurkan pemerintah untuk alokasi Oktober-November 2025 sebagai langkah untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Selain itu, bantuan ini disalurkan sebagai langkah untuk mengurangi dampak gejolak harga beras bagi masyarakat desil satu.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman mengatakan program bantuan ini bukan hanya bentuk dukungan sosial, melainkan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng ini bukan hanya sekadar bantuan, tapi menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras dan minyak goreng,” ujar Amran dalam keterangannya.
Secara nasional, program Banpang ini menargetkan 18,27 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) masing-masing menerima 20 kilogram beras dan 4 liter Minyakita selama periode alokasi tersebut.
Penyalurannya dilakukan serentak melalui jaringan distribusi Perum Bulog di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP).
Menteri Pertanian itu juga menyebut bansos ini bagian penting guna menjaga keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.
Bantuannya disalurkan oleh Bapanas bersama Perum Bulog.
“Pemerintah, melalui Bapanas dan Bulog, serta kementerian/lembaga terkait terus memperkuat sinergi lintas sektor agar upaya pengendalian pangan berjalan efektif dari hulu hingga hilir,” tuturnya.
Khusus untuk di wilayah DKI Jakarta, jumlah PBP mencapai 217.975 orang dengan total bantuan sebesar 4.359.500 kg beras dan 871.900 liter Minyakita.
Di waktu yang sama, penyaluran banpang juga resmi dimulai di Sorong, Papua Barat Daya kepada 43.935 PBP dengan total distribusi mencapai 878 ton beras dan 175 kiloliter Minyakita.
Tips Agar Tidak Gagal Menerima Bansos
Untuk mencegah kendala dalam menerima bansos, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pastikan data identitas lengkap dan benar, terutama NIK, nama, dan alamat domisili
2. Cek kesesuaian data Anda antara Dukcapil dan DTKS, karena ketidaksesuaian bisa menyebabkan data tidak muncul di sistem bansos
3. Jika terdapat kesalahan data atau tidak terdaftar, sampaikan dengan jelas kepada petugas desa atau pendamping sosial
4. Simpan undangan resmi dari desa atau dari pihak Pos Indonesia sebagai bukti saat mengambil bantuan.
