sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Kalender Jawa Bulan februari tahun 2025 memang banyak dicari masyarakat terutama terkait weton, pasaran, dan kaitannya dengan penanggalan Islam.

Kalender Jawa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih menjunjung tinggi adat dan tradisi leluhur.

Kalender ini sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menentukan hari baik dalam pernikahan, pindah rumah, hingga kegiatan adat lainnya.

Perpaduan Kalender Jawa dengan Penanggalan Islam

Sistem kalender Jawa merupakan hasil perpaduan antara budaya Islam dengan unsur Hindu-Buddha yang telah berkembang sejak zaman kerajaan di Nusantara.

Kalender ini pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Agung dari Kesultanan Mataram pada tahun 1633 Masehi.

Dalam sistem kalender ini, terdapat dua siklus perhitungan hari yang digunakan secara bersamaan, yaitu siklus mingguan (7 hari seperti dalam kalender Masehi) dan siklus pancawara atau pasaran (5 hari) yang terdiri dari Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.

Kombinasi dari kedua siklus tersebut menghasilkan weton atau hari lahir dalam kalender Jawa, yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakter seseorang serta nasibnya di masa depan.

Oleh karena itu, banyak masyarakat Jawa yang masih menggunakan weton sebagai pertimbangan dalam berbagai keputusan penting, seperti memilih tanggal pernikahan, membuka usaha, hingga menentukan hari baik untuk acara adat.

Kalender Jawa Bulan Februari Tahun 2025 Terlengkap

Berdasarkan kalender yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), bulan Februari 2025 diawali dengan hari Sabtu Wage yang bertepatan dengan tanggal 1 Ruwah 1446 Hijriah.

Ruwah merupakan bulan dalam kalender Jawa yang memiliki makna penting karena sering dikaitkan dengan kegiatan ziarah kubur serta persiapan menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Berikut adalah daftar lengkap kalender Jawa untuk bulan Februari 2025, lengkap dengan pasaran dan penanggalan Islam:

1 Februari 2025 (Sabtu Wage) → 2 Syaban 1446 Hijriah

2 Februari 2025 (Minggu Kliwon) → 3 Syaban 1446 Hijriah

3 Februari 2025 (Senin Legi) → 4 Syaban 1446 Hijriah

4 Februari 2025 (Selasa Pahing) → 5 Syaban 1446 Hijriah

5 Februari 2025 (Rabu Pon) → 6 Syaban 1446 Hijriah

6 Februari 2025 (Kamis Wage) → 7 Syaban 1446 Hijriah

7 Februari 2025 (Jumat Kliwon) → 8 Syaban 1446 Hijriah

8 Februari 2025 (Sabtu Legi) → 9 Syaban 1446 Hijriah

9 Februari 2025 (Minggu Pahing) → 10 Syaban 1446 Hijriah

10 Februari 2025 (Senin Pon) → 11 Syaban 1446 Hijriah

11 Februari 2025 (Selasa Wage) → 12 Syaban 1446 Hijriah

12 Februari 2025 (Rabu Kliwon) → 13 Syaban 1446 Hijriah

13 Februari 2025 (Kamis Legi) → 14 Syaban 1446 Hijriah

14 Februari 2025 (Jumat Pahing) → 15 Syaban 1446 Hijriah

15 Februari 2025 (Sabtu Pon) → 16 Syaban 1446 Hijriah

16 Februari 2025 (Minggu Wage) → 17 Syaban 1446 Hijriah

17 Februari 2025 (Senin Kliwon) → 18 Syaban 1446 Hijriah

18 Februari 2025 (Selasa Legi) → 19 Syaban 1446 Hijriah

19 Februari 2025 (Rabu Pahing) → 20 Syaban 1446 Hijriah

20 Februari 2025 (Kamis Pon) → 21 Syaban 1446 Hijriah

21 Februari 2025 (Jumat Wage) → 22 Syaban 1446 Hijriah

22 Februari 2025 (Sabtu Kliwon) → 23 Syaban 1446 Hijriah

23 Februari 2025 (Minggu Legi) → 24 Syaban 1446 Hijriah

24 Februari 2025 (Senin Pahing) → 25 Syaban 1446 Hijriah

25 Februari 2025 (Selasa Pon) → 26 Syaban 1446 Hijriah

26 Februari 2025 (Rabu Wage) → 27 Syaban 1446 Hijriah

27 Februari 2025 (Kamis Kliwon) → 28 Syaban 1446 Hijriah

28 Februari 2025 (Jumat Legi) → 29 Syaban 1446 Hijriah

Bulan Syaban dalam kalender Islam merupakan bulan yang sering dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Ramadan.

Banyak yang melakukan amalan seperti puasa sunah Syaban, memperbanyak istighfar, dan meningkatkan ibadah lainnya agar lebih siap menyambut bulan suci.

Kalender Jawa Februari 2025 menunjukkan keterkaitan yang erat antara budaya Jawa dan penanggalan Islam.

Dengan adanya sistem weton dan pasaran, masyarakat dapat menentukan hari-hari yang dianggap baik untuk berbagai kegiatan, baik yang bersifat adat maupun keagamaan.

Selain itu, keberadaan kalender ini juga menjadi bukti bahwa budaya Jawa tetap lestari di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Bagi masyarakat yang masih mengikuti tradisi ini, memahami kalender Jawa dapat menjadi panduan dalam merencanakan berbagai kegiatan penting dalam kehidupan.

Oleh karena itu, mengetahui detail weton dan pasaran dalam setiap tanggal bisa sangat bermanfaat, baik untuk keperluan pribadi, keluarga, maupun acara adat yang lebih luas.