Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Kalender Jawa hari ini, 24 Mei 2025 sangat membuat penasaran bagi yang masih mempercayainya!

Meskipun dunia terus berkembang dengan pesat dan teknologi semakin canggih, kalender Jawa masih tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, terutama di wilayah Jawa dan sekitarnya.

Sistem penanggalan tradisional ini bukan hanya digunakan untuk mengetahui tanggal, melainkan juga memiliki nilai budaya, spiritual, dan filosofis yang kuat.

Apa Itu Kalender Jawa dan Mengapa Masih Digunakan?

Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang bersumber dari perpaduan antara kalender Saka, kalender Hijriah, dan unsur budaya lokal.

Kalender ini diciptakan oleh Sultan Agung dari Mataram sekitar abad ke-17, dan hingga kini masih digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kegiatan adat, penentuan hari baik, hingga spiritualitas.

Penggunaan kalender Jawa bukan hanya sebagai penanda waktu, tetapi lebih jauh dari itu, sebagai bagian dari identitas budaya dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu aspek penting dalam kalender Jawa adalah sistem weton.

Mengenal Weton Kombinasi Hari dan Pasaran

Weton adalah gabungan antara hari dalam kalender Masehi (Senin hingga Minggu) dan lima pasaran Jawa, yaitu: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Kombinasi ini membentuk siklus 35 hari yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap watak, keberuntungan, dan nasib seseorang.

Weton juga sering digunakan dalam berbagai keputusan penting, seperti pernikahan, membuka usaha, kelahiran anak, hingga pemilihan waktu untuk mengadakan upacara adat.

Kalender Jawa Hari Ini Sabtu, 24 Mei 2025

Berdasarkan perhitungan kalender Jawa, hari ini, Sabtu, 24 Mei 2025, bertepatan dengan:

  • Tanggal Jawa: 26 Selo 1958
  • Hari: Sabtu
  • Pasaran: Legi
  • Weton: Sabtu Legi

Kalender Hijriah 26 Zulkaidah 1446 H

Sabtu Legi memiliki neptu atau nilai jumlah 14, yaitu berasal dari angka 9 untuk Sabtu dan 5 untuk Legi.

Kombinasi ini diyakini membawa pengaruh terhadap sifat, rezeki, dan kecenderungan seseorang yang lahir pada weton tersebut.

  • Watak dan Karakter Weton Sabtu Legi
  • Orang yang lahir pada weton Sabtu Legi dikenal memiliki watak yang khas dan unik.
  • Secara umum, mereka dianggap sebagai pribadi yang:
  • Mandiri, tidak mudah tergantung pada orang lain.
  • Kreatif, suka menciptakan sesuatu yang baru atau berpikir di luar kebiasaan.
  • Penuh inisiatif, cepat bertindak dalam mengambil keputusan.
  • Namun, selain kelebihan, weton ini juga membawa beberapa kekurangan, seperti:
  • Cenderung menyendiri atau kurang suka bersosialisasi dalam kelompok besar.
  • Sulit bekerja sama, terutama jika tidak sejalan dengan pikirannya.
  • Kurang sosial, yang bisa membuat mereka terlihat tertutup atau egois di mata orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang dengan weton Sabtu Legi sering kali tampil sebagai pribadi yang bijaksana, pandai menimbang risiko, dan dapat dipercaya dalam mengambil keputusan penting.

Rekomendasi Karier untuk Sabtu Legi

Berdasarkan sifat dan karakteristik tersebut, beberapa pekerjaan yang cocok untuk individu berweton Sabtu Legi antara lain:

  • Penemu karena kreativitas dan pemikiran orisinal mereka.
  • Desainer atau Arsitek – karena kemampuan estetika dan kemandirian dalam berkarya.
  • Fotografer karena kecermatan melihat detail.
  • Marketing atau Sales – karena bisa pandai membaca situasi dan menyusun strategi.
  • Hubungan masyarakat (Public Relations) – karena kemampuan komunikasi interpersonal, meskipun mereka perlu melatih sisi sosialnya lebih dalam.

Mereka juga disarankan untuk menemukan keseimbangan antara kemandirian dan kerja sama, agar lebih efektif dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, baik dalam bidang profesional maupun pribadi.

Kalender Jawa dan Hijriah

Perlu diketahui, kalender Jawa memiliki kesamaan dengan kalender Hijriah dalam hal sistem perhitungan yang berbasis pada peredaran bulan (lunar system).

Itulah sebabnya bulan dalam kalender Jawa sering kali beririsan atau bersamaan dengan bulan dalam kalender Hijriah, seperti saat ini yang berada pada bulan Zulkaidah 1446 H.

Meskipun kini zaman sudah modern, kepercayaan terhadap weton dan kalender Jawa masih tetap kuat.

Banyak keluarga masih meminta bantuan orang tua atau sesepuh dalam menentukan hari baik sesuai dengan weton untuk berbagai keputusan penting dalam hidup.

Ini menunjukkan bahwa kearifan lokal dan tradisi leluhur tetap hidup dan relevan, bahkan berdampingan dengan teknologi serta gaya hidup masa kini.