Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia semakin menjadi perhatian serius dengan lonjakan kasus kematian.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan oleh Kepala Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi, pada Kamis (18/4/2024), angka kematian akibat DBD hingga minggu ke-15 pada tahun 2024 ini telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

DBD adalah bentuk demam berdarah yang parah, disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penderita DBD membutuhkan perhatian medis segera, idealnya dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan optimal demi mencegah kematian.

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, deteksi dini dan akses terhadap perawatan medis yang tepat dapat menurunkan angka kematian.

Tanda Peringatan DBD

Menurut Medicine Net, tanda peringatan DBD dapat muncul tiga hingga tujuh hari setelah timbulnya gejala demam berdarah. Beberapa tanda peringatan tersebut meliputi:

Sakit Perut dan Nyeri Tekan: Sakit perut yang parah dan nyeri tekan menjadi salah satu tanda peringatan DBD.

Muntah Terus-menerus: Penderita DBD sering mengalami muntah terus-menerus, yang dapat mengakibatkan dehidrasi.

Hematemesis: Muntah darah, atau hematemesis, juga dapat terjadi sebagai tanda peringatan DBD.

Epistaksis: Pendarahan pada gusi, atau epistaksis, juga termasuk dalam tanda-tanda peringatan DBD.

Kotoran Berwarna Hitam dan Lengket: Kotoran berwarna hitam dan lengket (melena) dapat menjadi indikator peringatan DBD.

Edema: Pembengkakan jaringan, atau edema, biasanya terlihat di kaki, pergelangan kaki, tangan, perut, dan bahkan paru-paru.

Kelesuan dan Kebingungan: Kelesuan, kebingungan, atau kegelisahan juga bisa menjadi tanda peringatan DBD.

Perubahan Suhu yang Drastis: Perubahan suhu yang nyata, dari demam menjadi hipotermia, juga dapat terjadi pada penderita DBD.

Kewaspadaan dan Pencegahan

Peningkatan kasus DBD menunjukkan perlunya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air, dan menggunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.

DBD adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda-tanda peringatan DBD dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan kasus DBD di Indonesia dapat ditekan, sehingga dapat mengurangi angka kematian dan dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh penyakit ini.