sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) tengah melakukan evaluasi terkait kasus petugas vendor bungkus kucing dengan plastik untuk mensterilkan kawasan di jalan lingkar (ring road) Stadion Utama dari kucing liar.

Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Asep Triyadi, menyatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut.

“Masih dalam evaluasi dan perundingan dengan sana (pihak vendor) terkait aturan pengelolaan hewan di kawasan stadion GBK,” kata Asep di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Tujuan Kawasan Bebas Kucing Liar

Asep menjelaskan bahwa tujuan dari adanya kawasan bebas kucing liar di Stadion Utama adalah untuk memberikan rasa bersih dan nyaman kepada pengunjung, sama seperti stadion lainnya.

Namun, ia menegaskan bahwa vendor harus memahami dan mematuhi standar kesejahteraan hewan yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk mengambil langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Kerja Sama dengan Komunitas Pencinta Hewan

Pengelola GBK membuka diri untuk berkomunikasi dengan komunitas pencinta dan pemerhati hewan untuk mendapatkan saran dan bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di GBK.

Mereka juga mengapresiasi kepedulian masyarakat dan berjanji untuk terus meningkatkan perlindungan serta kesejahteraan hewan di area GBK.

Hingga kini, pengelola GBK masih melakukan evaluasi dan mempertimbangkan kawasan yang layak bagi hewan liar di lingkungan sekitar stadion.

“Pastinya perlu ada pembahasan lebih lanjut mengenai batasan wilayah steril dari hewan di sini supaya jelas kedepannya,” tutup Asep.

Melalui akun Instagram @nathasatwanusantara, lembaga organisasi kesejahteraan hewan mendesak GBK untuk mengevaluasi aksi vendor tersebut.

Mereka berharap pihak GBK mau berdiskusi bersama-sama serta memberikan informasi terbaru mengenai lokasi kucing saat ini berada.