Kebakaran Rumah Gegara Petasan di Cilincing, Pj Gubernur DKI Sebut Pasti Jadi Bahan Evaluasi ke Depan
HAIJAKARTA.ID – Kebakaran hebat melanda enam rumah dan dua kapal di Jalan Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, pada malam pergantian tahun baru.
Penyebab kebakaran ini diduga berasal dari petasan yang mengenai sebuah rumah gubuk, kemudian api merambat dengan cepat.
Menurut Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, selain rumah-rumah yang terbakar, ada satu hingga dua kapal di lokasi kejadian ikut hangus karena letaknya yang berdekatan dengan rumah warga.
“Informasi dari petasan mengenai rumah gubuk dan terjadi perambatan, lalu langsung menghubungi petugas damkar,” ungkap Gatot pada Rabu (1/1).
Kebakaran ini juga menyebabkan seorang pria berusia 70 tahun mengalami luka bakar dan dirujuk ke RSUD Cilincing untuk penanganan medis. Total kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 294 juta.
Teguh Setyabudi: Evaluasi dan Pembelajaran
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan keprihatinannya atas peristiwa ini.
Teguh menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kejadian tersebut untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
“Namun inilah ya manusia, tidak ada gading yang tak retak. Ada saja hal tersebut, tentu saja kami prihatin, walaupun itu bisa kita lokalisir. Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran kita semua untuk evaluasi,” ujar Teguh kepada wartawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).
Teguh juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya petasan dan tata cara perayaan tahun baru yang tertib.
“Kami sebenarnya sudah mengimbau seluruh jajaran, termasuk wali kota, camat, hingga RW/RT untuk mengedukasi masyarakat terkait perayaan tahun baru dan bahaya petasan,” tambahnya.
Korban Kebakaran Rumah Gegara Petasan di Cilincing
Sebanyak enam keluarga yang terdiri dari 15 jiwa berhasil diselamatkan dalam insiden ini. Namun, salah satu korban, seorang pria lanjut usia, harus mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya edukasi dan kewaspadaan terhadap penggunaan petasan, terutama saat perayaan besar seperti tahun baru.
Pemerintah berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban di masa depan.