sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID –  Resah dengan yang selama ini dirasakan, kelompok Madura Yogyakarta tantang carok warga Papua yang mereka anggap meresahkan.

Pernyataan tersebut ditujukan langsung kepada Hendarno Novriansiroen, Tokoh Adat Papua di Yogyakarta.

Dalam surat yang tersebar luas, mereka mengancam akan menantang Carok jika tidak ada solusi konkret atas permasalahan yang terjadi.

Kejadian ini bermula dari keluhan pemilik toko kelontong asal Madura yang mengaku mengalami gangguan, mulai dari pengambilan barang tanpa pembayaran, perusakan tempat usaha, hingga tindakan pemukulan oleh oknum etnis Papua di Yogyakarta.

Kelompok Madura Yogyakarta Tantang Carok Warga Papua

Dalam surat yang diunggah akun X @Jogjamfs pada Minggu (9/2/2025), Keluarga Madura Yogyakarta menuliskan bahwa mereka telah lama menghadapi berbagai insiden serupa.

“Sejak toko-toko kelontong Madura berkembang di Yogyakarta, kejadian seperti ini terus terjadi dan mengganggu kami,” tulis surat tersebut.

Mereka juga mendesak agar ada solusi yang jelas dan dapat menjamin keamanan mereka.

“Situasi ini sangat meresahkan bagi kami. Kami membutuhkan solusi yang benar-benar dapat menjamin agar insiden seperti ini tidak terulang lagi,” lanjut isi surat.

Lebih lanjut, jika tidak ada jaminan solusi dari pihak etnis Papua di Yogyakarta, mereka menyatakan kesiapan untuk menghadapi Carok secara terbuka.

“Jika tidak ada jaminan keamanan bagi kami, maka kami siap untuk menghadapi Carok. Silakan tentukan tempat, waktu, dan tanggalnya, kami akan mengikuti ketentuan yang ditetapkan,” tegas pernyataan mereka.

Upaya Perdamaian dan Sikap Ketua Madura Yogyakarta

Meskipun ketegangan meningkat, Juqil Adiningrat, Ketua Keluarga Madura Yogyakarta, masih membuka peluang untuk penyelesaian damai.

Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

“Kami berharap ada solusi yang jelas dan menjamin keamanan kami. Kami tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika di tanah Yogyakarta yang kita cintai ini. Kami menunggu tanggapan yang baik dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

Reaksi Netizen: Aparat Diminta Bertindak Tegas

Surat terbuka ini menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang menyoroti perlunya penegakan hukum yang lebih tegas agar konflik tidak semakin meluas.

Akun @mas_pran7 menuliskan, “Yang harus dicegah bukan hanya konfliknya, tapi juga menyelesaikan akar permasalahannya. Jika laporan warga ditangani dengan cepat, keputusan seperti ini tidak perlu terjadi.”

Senada dengan itu, akun @lulut_retro menambahkan, “Jika aparat bertindak tegas tanpa pandang bulu, insiden seperti ini tidak akan terjadi. Ini akibat pembiaran bertahun-tahun. Kuncinya ada di ketegasan aparat!”

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait pernyataan Keluarga Madura Yogyakarta maupun ancaman Carok tersebut.

Masyarakat berharap konflik ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang damai demi menjaga keharmonisan di Yogyakarta.