sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta DKI Jakarta targetkan vaksin polio agar dapat untuk 1,2 juta anak  dalam waktu satu minggu pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024.

Ketua Tim Kerja Imunisasi Dasar dan Baduta, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Sulistya Widada, menyampaikan bahwa sasaran anak berusia 0-7 tahun ini harus diselesaikan dalam waktu satu minggu, dengan rata-rata harian ditentukan sesuai target.

Targetkan Vaksin Polio di Wilayah Jakarta

Sulistya menjelaskan bahwa wilayah Jakarta memiliki target sebanyak 238.516 balita berusia 0-7 tahun untuk menerima vaksin polio pada pelaksanaan PIN Polio ini.

Ia berharap agar tenaga kesehatan di puskesmas setiap wilayah mampu memetakan penyediaan tenaga kerja maupun ketersediaan lainnya untuk mencapai target tersebut.

Persiapan Tenaga Kesehatan dan Kualitas Vaksin

Sulistya meyakinkan bahwa tenaga kesehatan di puskesmas sudah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam mengatasi penyediaan tenaga dan pelaksanaan imunisasi.

Vaksin tetes yang didistribusikan dipastikan aman dan kualitasnya terjaga hingga diberikan kepada anak-anak, dengan produksi dilakukan oleh PT Biofarma dalam negeri.

DKI Jakarta menjadi salah satu dari 10 provinsi dengan target sasaran harian terbesar dalam pelaksanaan PIN polio.

Upaya Kemenkes untuk mencapai target harian PIN Polio meliputi pemetaan wilayah, pos imunisasi, dan jumlah sasaran, pelibatan tenaga kesehatan dari pemerintahan maupun swasta, pelaksanaan PIN sesuai prosedur, dan monitoring harian secara terintegrasi.

Sasaran dan Jadwal Pelaksanaan

PIN Polio DKI Jakarta tahun 2024 menyasar sebanyak 1.209.303 anak usia 0-7 tahun dengan target harian minimal sebanyak 181.930 anak.

Pelaksanaan imunisasi dilakukan dalam dua dosis, dengan target setiap dosis sebesar 95 persen.

Dosis pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 3 Agustus 2024, dan dosis kedua pada 6 Agustus – 17 Agustus 2024.

Hingga 2024, terdapat 12 kasus polio tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Banten, yang semuanya tergolong dalam penyakit polio dengan gambaran klinis kelumpuhan.

Untuk memutus mata rantai penularan kasus, dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.