Kerugian Fasum akibat Demo di Jakarta Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya

HAIJAKARTA.ID – Kerugian fasilitas umum (fasum) akibat demo di Jakarta mencapai 5 miliar.
Total kerugian akibat demonstrasi di Jakarta pada pekan lalu yang menyebabkan kerusakan infrastruktur disampaikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo selepas rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta.
Pramono mengatakan sejumlah infrastruktur yang rusak, meliputi halte, gerbang tol, hingga kamera pengawas (CCTV).
“Total kerusakan ada Rp55 miliar,” kata Pramono di Balai Kota pada Senin, 1 September 2025.
Aksi demonstrasi yang digelar di sejumlah titik Jakarta pada pekan lalu berujung ricuh.
Tak hanya Jakarta, kerusuhan terjadi di sejumlah daerah mulai Kamis, 28 Agustus 2025.
Bermula massa demonstrasi buruh dan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan yang mengkritik tunjangan bagi anggota dewan yang dinilai fantastis.
Aksi demonstrasi yang semula berjalan tertib, berujung ricuh menjelang sore.
Aparat kepolisian membubarkan massa yang berujung tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Brimob.
Tewasnya Affan memicu kemarahan publik, Mako Brimo di Kwing, Jakarta Pusat menjadi sasaran massa pada Kamis malam.
Kericuhan semakin meluas hingga ke Jalan Otista Raya.
Bahkan, Kantor Polres Jakarta Timur dan sejumlah polsek di Jakarta menjadi sasaran amuk massa.
Rincian Kerugian Fasum akibat Demo di Jakarta
Saat demo berlangsung, oknum tak bertanggung jawab juga melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas umum, seperti halte Transjakarta, stasiun MRT, hingga CCTV.
Pramono Anung menjabatkan ada 22 halte Transjakarta dan satu pintu tol yang rusak imbas aksi demonstrasi.
Enam halte Transjakarta di antaranya dibakar dan dijarah, sementara 16 lainnya jadi sasaran pengrusakan dan vandalisme.
Total kerusakan halte Transjakarta diungkap Pramono Anung mencapai Rp41,6 miliar.
Sementara, kerusakan stasiun MRT Jakarta yang terjadi utamanya pada Stasiun Istora Mandiri sebesar Rp3,3 miliar dan kerusakan CCTV serta infrastruktur lainnya Rp5,5 miliar.
“Kerugian untuk MRT sebesar Rp3,3 miliar, Transjakarta kurang lebih Rp41,6 miliar. Kemudian, kerusakan infrastruktur lainnya termasuk CCTV sebesar Rp5,5 miliar,” tutur Pramono.
Semenara itu, Pramono menyebut subsidi tarif Transjakarta dan MRT yang gratis diberikan sebagai kompensasi layanan hingga 7 September 2025, estimasi dana yang digelontorkan mencapai Rp18 miliar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disampaikan Pramono akan menggunakan dana kontijensi (dana cadangan) dari APBD untuk perbaikan fasilitas umum.
Dipastkan proses perbaikan telah mulai dilakukan dan ditargetkan rampung selambatnya 8 September 2025.
Tarif Transportasi di Jakarta Rp1
Imbas kerusakan sejumlah fasilitas umum Jakarta, Pemprov DKI memberlakukan tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Rp1 selama sepekan.
Penerapan tarif Transportasi umum di Jakarta berlaku hingga 7 September 2025 selama masa perbaikan sejumlah halte dan stasiun yang rusak.
“Sebagai bentuk apresiasi atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama pemulihan layanan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta akan memberikan layanan tarif gratis (Rp1,-) untuk seluruh pelanggan,” tulis Dishub DKI Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Selama sepekan, tarif Rp1 berlaku hingga pukul 23.59 WIB.