sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menantang calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, untuk mengenakan baju klub Persija.

Tantangan tersebut disampaikan setelah diskusi terbuka dengan calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono, di Kafe Gamat, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

“Kang emil bisa pakai baju Persija dulu aja, kita butuh pembuktian. Biar lebih peduli lagi dengan klub bola kebanggaan Jakarta ini,” kata Diky.

Ridwan Kamil dan Persija

Diky menyebut, sejak resmi mendaftar sebagai calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil hanya sekali terlihat mengenakan kaus Persija.

Momen itu terjadi saat pertandingan Persija melawan Madura United pada 6 November 2024.

Namun, menurut Diky, kehadiran Ridwan Kamil di stadion tidak cukup untuk menunjukkan perhatian lebih terhadap klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

“Ini sebagai pembuktian saja. Kang Emil kan mau jadi Gubernur Jakarta, jadi biar tau ada Persija di sini yang juga harus diprioritaskan,” ujar Diky.

Respon Tantangan Ridwan Kamil Pakai Baju Persija

Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu dengan Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, dan Ketua Persija, Mohamad Prapanca, sebelum proses pendaftaran di KPU Jakarta. Namun, pertemuan itu sengaja tidak dipublikasikan.

“Saya sengaja tidak melibatkan media untuk menjaga kondusivitas,” kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara deklarasi relawan Pandawa Lima di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

Diky membenarkan adanya pertemuan tersebut, yang berlangsung sebelum pendaftaran kandidat Gubernur Jakarta. Namun, sejak saat itu, menurutnya, belum ada pertemuan baru.
“Belum ketemu lagi,” ungkapnya.

Diskusi Sepak Bola Sebagai Bahasa Persatuan

Diskusi di Kafe Gamat yang mengangkat tema Sepak Bola sebagai Bahasa Persatuan turut menyoroti peran penting Persija sebagai simbol kebanggaan Jakarta.

Diky menegaskan pentingnya komitmen calon pemimpin Jakarta untuk mendukung Persija, baik secara simbolis maupun kebijakan.

Tantangan mengenakan kaus Persija, menurut Diky, adalah simbol keterhubungan dengan warga Jakarta, khususnya pendukung Persija.

“Ridwan Kamil sebagai calon pemimpin harus memahami bahwa di Jakarta, Persija adalah identitas penting,” tegasnya.