Klarifikasi Mengejutkan Bulan Sutena Soal Pemeran Video Viral 1 Menit 14 Detik, Netizen Banyak yang Tidak Yakin
HAIJAKARTA.ID – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video dewasa berdurasi 1 menit 14 detik yang diduga mirip dengan TikToker populer, Wayan Bulan Yurrina Sutena, atau yang lebih dikenal sebagai Bulan Sutena.
Video viral bulan sutena tersebut ramai dibicarakan setelah diunggah oleh akun X @turnupwater, yang mengklaim bahwa sosok dalam video itu adalah Bulan.
Dalam unggahan itu, terlihat tangkapan layar seorang wanita berambut pendek yang sedang menggigit bibirnya. “Terbaru! Bulan Sutena 1 menit 14 detik,” tulis akun tersebut, yang kemudian menarik perhatian banyak netizen.
Klarifikasi Bulan Sutena Soal Video Viral 1 Menit 14 Detik
Merespons viralnya video tersebut, Bulan Sutena langsung memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun TikToknya. Ia dengan tegas membantah bahwa wanita dalam video itu adalah dirinya dan menjelaskan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Halo semua, aku bingung kenapa masih banyak yang percaya kalau video yang viral itu adalah aku. Coba deh diperhatikan baik-baik, itu jelas hasil AI,” ujar Bulan dalam videonya.
Meski menanggapi masalah ini dengan tenang, Bulan mengakui bahwa ia khawatir dengan penyalahgunaan teknologi yang semakin marak. Ia menyayangkan tindakan oknum yang menggunakan AI untuk membuat konten merugikan seperti ini.
“Takut banget sama orang-orang yang menyalahgunakan teknologi zaman sekarang. Kejam banget mereka,” lanjutnya.
Sikap Bulan Sutena
Meski merasa dirugikan, Bulan memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini. Sebaliknya, ia mendoakan agar oknum yang terlibat dalam penyebaran video tersebut segera sadar dan berhenti melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
“Kita doakan saja biar mereka cepat sadar dan bisa menjadi manusia yang lebih baik, yang tidak merugikan orang lain,” tambah Bulan dengan nada bijak.
Kasus ini kembali menjadi peringatan akan bahaya penyalahgunaan teknologi AI, terutama dalam membuat konten yang dapat merusak reputasi seseorang.
