sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kegiatan Wisata Rasa Wisata Religi atau Wara Wiri digelar oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta bekerja sama dengan Global Peace Foundation Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan merayakan keberagaman melalui jelajah budaya dan rasa, sekaligus mendukung Jakarta sebagai Kota Global.

Kegiatan Wara Wiri dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, di halaman Gedung Dinas Kebudayaan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Acara pembukaan juga dihadiri oleh Regional Representative dari Global Peace Foundation Asia Pasific, Mr. Ingil Ra.

Setelah acara pelepasan, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan untuk mulai menjelajahi ragam wisata budaya dan religi di Jakarta.

Wisata Rasa Wisata Religi

Iwan Henry Wardhana menjelaskan bahwa kegiatan Wara Wiri memberikan pengalaman mendalam seputar kebudayaan dan kehidupan beragama di Jakarta.

“Kami mengajak para peserta ikut dalam kegiatan diskusi dan mendengar cerita dari pemuka agama di Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal dengan tema toleransi beragama dan kerukunan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Kunjungan ke Tempat Ibadah dan Museum

Selama kunjungan ke Masjid Istiqlal, peserta disambut oleh Nasarudin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal. Saat berkunjung ke Gereja Katedral, mereka disambut oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ.

Peserta juga mendapat kesempatan berkeliling rumah ibadah selama kunjungan.

Selain itu, mereka mengunjungi Museum Bahari dan Museum Seni Rupa dan Keramik untuk lebih mengenal sejarah dan kebudayaan Jakarta.

Refleksi dan Tantangan Media Sosial

Usai menggelar kegiatan Wara Wiri, peserta diminta menulis refleksi singkat tentang pengalaman mereka, mencerminkan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman dan kebudayaan.

Mereka juga diajak berpartisipasi dalam tantangan media sosial untuk membagikan pengalaman dan menyebarkan pesan toleransi serta kerukunan selama mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang merupakan warga Jakarta dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang beragam, termasuk pekerja swasta, siswa SMA/SMK, dan mahasiswa.

Selain menjelajahi tempat-tempat bersejarah dan religi, peserta juga menikmati wisata kuliner yang memperkenalkan makanan khas Jakarta, sehingga mereka dapat merasakan kekayaan budaya Jakarta dari berbagai aspek.