sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang perempuan berusia 16 tahun dengan inisial APS (16) yang dicekoki obat oleh sejumlah pria di sebuah hotel yang berlokasi di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini kondisinya belum stabil.

Perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan lemas setelah pihak kepolisian mendapati remaja lain yang tewas akibat kejadian serupa pada hari Senin (22/4/2024) malam.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Henrikus Yossi mengkonfirmasi terkait hal tersebut.

“Kondisi kesehatan yang bersangkutan tidak stabil saat kami temukan,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Henrikus Yossi kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Hal ini diduga karena dia disinyalir masih dalam pengaruh obat-obatan, beberapa di antaranya diduga mengandung zat narkotika. Akibatnya, tingkat kesadarannya menurun karena efek obat yang dikonsumsinya.

“Memang diduga ada penyalahgunaan narkotika (saat dicekoki) di dalam hotel. Selain itu, diduga ada tindak pidana kekerasan yang diderita APS,” jelas Yossi.

Yossi juga menyampaikan bahwa APS tidak menyadari bahwa rekannya yang bernama FA (16) telah meninggal dunia karena mengonsumsi obat-obatan yang sama. Hal ini disebabkan oleh kondisi APS yang sudah tidak sadar akibat efek obat yang dikonsumsinya.

“Saat itu dia juga baru menyadari bahwa temannya yang bersama (FA) sudah dalam kondisi meninggal dunia,” tambah Yossi

Saat ini, APS sedang mendapatkan pendampingan psikologis dari Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTP3A) DKI Jakarta. Kesehatannya akan terus dipantau hingga kondisinya stabil.

“Kami sudah berkoordinasi dengan UPT3A untuk dilakukan pendampingan dan perawatan kesehatan untuk korban (APS),” kata Yossi.

Sebelumnya, APS dan FA dicekoki obat-obatan di hotel Senopati pada Senin (22/4/2024). Mereka diduga diberikan obat oleh dua pria tanpa alasan yang jelas.

Meskipun ada dugaan bahwa korban telah setuju untuk mengonsumsi obat tersebut, FA akhirnya kehilangan nyawanya karena overdosis saat hendak dibawa ke rumah sakit.