Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Bertambah, Data Basarnas Terbaru 66 Meninggal

HAIJAKARTA.ID – Korban ponpes ambruk di Sidoarjo, Jawa Timur terus bertambah.
Terbaru, Basarnas merilis korban meninggal ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur telah mencapai 66 jiwa.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan bahwa korban terbaru ditemukan di sektor A2 atau area wudu dan A3, yakni area belakang bangunan yang ambruk.
“Hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban, 2 body part berhasil diekstrikasi dilanjutkan evakuasi pada H-8 di sektor A3 dan A2,” ujar Bramantyo dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Seperti yang diketahui, bangunan musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) saat salat asar.
Akibatnya, ratusan santri terjebak dalam reruntuhan dan operasi pencarian pun dilakukan hingga masuk ke hari kedelapan.
Ia merinci bahwa ada satu korban diekstrikasi (dikeluarkan) dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A3 pada pukul 03.35 WIB.
Kemudian, secara beruntun masing-masing satu korban berhasil ditemukan dan diekstrikasi dari sektor A2 pada pukul 13.28 WIB, 13.29 WIB, dan 14.40 WIB.
Selanjutya, satu korban pada pukul 14.50 WIB kembali berhasil diekstrikasi dan dievakuasi dari sektor A2, menyusul korban berikutnya pukul 15.01 WIB.
Masing-masing satu korban selanjutnya diekstrikasi dan dievakuasi dari sektor A2 pada pukul 16.43 WIB, 17.06 WIB, 17.37 WIB, 17.39 WIB, 18.18 WIB, serta 18.32 WIB.
Sementara, pada pukul 21.03 WIB satu body part berhasil diekstrikasi dan dievakuasi oleh petugas dari sektor A2.
Berdasarkan data Basarnas, total ada 104 yang selamat dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny.
Ada 66 korban meninggal dunia, 7 di antaranya body part yang juga terhitung sebagai korban.
“Saat ini difokuskan di sisi utara bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” pungkas Bramantyo.