KPU Jakut Laporkan Kasus Pelemparan Bangkai Ayam ke Polisi, Diduga Teror Salah Satu Komisioner
HAIJAKARTA.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara melaporkan insiden pelemparan bangkai ayam yang diduga sebagai bentuk ancaman terhadap salah satu komisionernya, Abie Maharullah Madugiri, ke Polres Metro Jakarta Utara.
Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian setelah dua orang tak dikenal melemparkan bungkusan plastik hitam berisi bangkai ayam dan surat ancaman ke halaman Kantor KPU Jakarta Utara.
Menurut Abie Maharullah Madugiri, Komisioner KPU Jakarta Utara, insiden tersebut terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.25 WIB.
Dua pria yang menggunakan sepeda motor dengan helm tertutup dan mengenakan jaket ojek daring, berhenti di depan Kantor KPU Jakarta Utara.
Salah satu dari mereka turun dan melempar bungkusan plastik hitam yang kemudian diketahui berisi bangkai ayam dan selembar kertas bertuliskan ancaman kepada Abie.
“Peringatan keras Abie Maharullah Madugiri, jangan kamu main-main atau keluargamu taruhannya. Ingat itu dan camkan baik-baik,” tulis ancaman yang ditemukan dalam bungkusan tersebut.
Abie mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki lebih lanjut insiden ini. Ketua KPU Jakarta Utara, Bahder, telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
“Saat ini masih proses diselidiki kasus terkait kirimna bangkai ayam,” kata Abie di Jakarta pada Kamis.
Meski menghadapi ancaman lewat pelemparan bangkai ayam, Abie menegaskan bahwa KPU Jakarta Utara tetap menjalankan agenda-agenda yang telah dijadwalkan dan memastikan bahwa kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus ini berjalan dengan baik.
“KPU Jakarta Utara tetap melaksanakan agenda-agenda yang sudah terjadwal dan sejauh ini kinerja pihak kepolisian berjalan sangat bagus,” ujarnya.
Kejadian ini diduga sebagai aksi teror dan bentuk ketidakpuasan terhadap Abie sebagai salah satu komisioner KPU Jakarta Utara.
Insiden ini menambah daftar panjang ancaman yang kerap diterima oleh penyelenggara pemilihan umum di Indonesia, terutama menjelang masa pemilihan yang semakin mendekat.
Petugas keamanan KPU Jakarta Utara, yang menjadi saksi kejadian, mengungkapkan bahwa ia menutup pagar kantor pada pukul 00.00 WIB setelah semua kegiatan selesai.
Namun, pada pagi harinya, saat ia menaikkan bendera, ia menemukan bungkusan plastik hitam yang dilemparkan ke halaman kantor.
